indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Friday, 8 May 2020

Lomba Blog WBCD2020_Tetap Berdedikasi untuk Negeri di Tengah Pandemi melalui Tiga Transmisi_MRM_KPw BI Kaltim


"Segala keterbatasan di tengah era pandemi ini jangan sampai menjadi alasan untuk kita tidak berbuat lebih"

sumber gambar: unsplash.com

Era pandemi memaksa kita untuk segera beradaptasi.

Arahan pemerintah untuk menerapkan physical distancing demi mencegah penyebaran wabah COVID-19 ini  membuat kegiatan keseharian masyarakat berubah total. Para pelajar yang biasa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah sekarang harus mencoba membiasakan diri untuk belajar dari rumah dan para pekerja kantoran yang biasa sehari-hari berjibaku pulang pergi ke kantor harus mencoba berdapatasi dengan sistem kerja dari rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah work from home (WFH). Perubahan tersebut juga sangat berdampak terhadap keseharian saya sebagai pekerja kantoran yang dipaksa harus beradaptasi dengan adanya arahan untuk melakukan WFH. Tidak hanya itu, perubahan tersebut juga membuat rutinitas saya sebagai kepala keluarga maupun sebagai makhluk sosial juga berubah.

Sebagai kepala keluarga, dengan adanya kebijakan WFH ini membuat intensitas saya bertemu dengan anak dan istri saya menjadi lebih sering dan secara langsung saya harus ikut membantu istri untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga terlebih anak saya sedang manja-manjanya di periode usia 18 bulan – 24 bulan ini. Sementara itu, sebagai makhluk sosial saya biasanya menghabiskan waktu senggang saya untuk “nongkrong” di kedai kopi terdekat bersama teman-teman dan terkadang kami biasa membuat project “seru-seruan” yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Namun dengan adanya physical distancing ini membuat waktu nongkrong hanya bisa dilakukan secara virtual dan project “seru-seruan” itu menjadi terbatas. Tapi tenang, selalu ingat bahwa keterbatasan jangan sampai menjadi alasan untuk kita tidak berbuat lebih.


sumber: unsplash.com

Produktivitas dan Inovasi adalah kunci kebahagiaan hakiki.

Awal-awal diterapkannya physical distancing maupun WFH, saya cukup bisa menikmatinya terutama karena saya bisa berkumpul lebih sering dengan keluarga saya. Selain itu saya tidak perlu repot-repot bangun pagi lebih awal, memanaskan mobil dan menyetrika baju untuk segera berangkat ke kantor, saya hanya cukup cuci muka dan membuka laptop. Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan saya kemudian merasa sangat suntuk dan bosan dimana rasa suntuk dan bosan tersebut membuat saya menjalani hari-hari dengan kurang bergairah yang pada akhirnya membuat saya jadi tidak produktif. Seketika itu saya sadar bahwa saya harus segera melakukan hal-hal inovatif untuk mengatasi rasa bosan tersebut agar saya bisa kembali menjadi manusia yang produktif.

Buat saya pribadi, produktivitas dan kebahagiaan adalah dua hal yang saling berkaitan dimana ketika saya merasa produktif di hari tersebut otomatis saya akan langsung merasa bahagia di hari itu juga. Atas dasar hal tersebut, saya mau tidak mau harus berinovasi agar saya bisa terus produktif yang berujung kepada terus terpeliharnya kebahagiaan hidup saya ditengah berlangsungnya wabah pandemi ini. Singkatnya, saya membagi inovasi saya kedalam 3 (tiga) transmisi yakni inovasi saya sebagai kepala keluarga, inovasi saya sebagai pekerja kantoran maupun inovasi saya sebagai makhluk sosial.


Transmisi Pertama: Inovasi di lingkup keluarga kecil mampu turut membantu mengendalikan inflasi.




Di lingkup keluarga, saya berusaha mencoba membuat suasana rumah menjadi menyenangkan dan senyaman mungkin. Beberapa inovasi yang saya lakukan adalah membagi pekerjaan rumah tangga dengan istri saya karena saya tahu bahwa istri juga pasti bosan mengurus anak seharian dan butuh waktu rehat sejenak. Kami menyepakati bahwa tugas saya di rumah adalah menjemur, mencuci piring dan mengajak anak saya main ketika istri saya ingin istirahat. Tugas itu saya coba lakukan dengan baik dan tuntas. Adapun tugas yang paling saya suka adalah ketika mendapat giliran menjemur karena itu merupakan momen saya mengobrol santai dengan anak saya sambil melihat langit Samarinda yang cerah. Saya percaya jika pembagian tugas rumah tangga dilakukan antara suami dan istri akan membuat kebahagiaan keluarga meningkat karena tugas tersebut bisa lebih cepat selesai dilaksanakan.




Selain pembagian tugas rumah tangga, saya juga membuat project baru yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan istri dan juga anak yakni bercocok tanam. Menurut saya pribadi, bercocok tanam adalah sebuah seni untuk menikmati proses dan melatih diri kita untuk konsisten karena mau tidak mau kita setiap hari menyiram atau memupuk dengan sesuai kadarnya agar tanamannya bisa tumbuh subur. Syukur alhamdulillah, istri dan anak saya sangat bersemangat dalam menjalankan program menanam tersebut. Kami menanam tanaman pangan yang bisa digunakan untuk kebutuhan memasak sehari-hari seperti cabai, bawang, kangkung, dan lainnya. Hal tersebut juga berjalan beriringan dengan inovasi Kantor Perwakilan BI Kaltim yakni program SINERGI (Aksi Nyata Kurangi Inflasi) dimana program tersebut menyerukan kepada masyarakat Kaltim untuk menanam cabai di rumahnya masing-masing melalui program pelatihan menanam cabai dan pemberian bibit cabai.


Transmisi Kedua: Asesmen ekonomi secara virtual yang bisa turut mampu mensolusikan permasalahan UMKM.


Di lingkup kantor, saya selaku asisten analis di Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans (FAES) sudah pasti sehari-harinya berkutat dengan analisis data-data dan diskusi dengan pemangku kebijakan lainnya di Provinsi Kaltim. Adanya kebijakan WFH ini mewajibkan saya untuk beradaptasi dengan melakukan rapat virtual dengan para stakeholders terkait dimana sebelumnya rapat tersebut biasanya dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Syukur alhamdulillah walaupun tidak bisa bertatap muka secara langsung, saya bersama stakeholders terkait selalu rutin melakukan rapat virtual baik mengenai rapat pengendalian inflasi daerah, penanganan COVID-19 di Kaltim hingga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Provinsi Kaltim yang dilakukan bersama Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat.

sumber: https://minishop.id/

Namun saya merasa masih perlu ada inovasi di pekerjaan saya yang kiranya bisa membantu masyarakat secara langsung terutama kepada mereka yang terdampak COVID-19. Atas dasar hal tersebut saya berinisiatif melakukan survei virtual kepada 384 UMKM Binaan KPw BI Kaltim dimana berdasarkan hasil survei didapatkan bahwa 90,10% responden survei UMKM mengalami penurunan penjualan akibat adanya physical distancing di tengah wabah COVID-19 ini sehingga membuat pelanggan tidak berani untuk berkunjung ke toko. Selain itu dari  hasil asesmen survei tersebut juga didapatkan bahwa salah satu solusi untuk meminimalisir penurunan penjualan tersebut adalah melakukan penjualan online. Berlandaskan hasil asesmen tersebut, Fungsi Pelaksanaan dan Pengembangan UMKM (FPPU) BI Kaltim menginisiasi untuk mengembangkan platform online agar teman-teman UMKM binaan bisa tetap berjualan yakni melalui 
https://minishop.id/. Platform online tersebut telah dirasakan mampu untuk meningkatan penjualan di tengah pandemi COVID-19 karena masyarakat bisa lebih merasa nyaman dan aman untuk berbelanja.


Transmisi Ketiga: Adaptasi teknologi untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat luas.

sumber: Instagram @therifkimaul

Terakhir di lingkup sebagai makhluk sosial, saya mulai membiasakan diri untuk melakukan nongkrong virtual bersama teman-teman saya melalui aplikasi conference meeting. Pada awalnya nongkrong visual terasa seru hingga pada titik dimana kami merasa jenuh dan akhirnya saya mencoba menginisiasi melakukan “project seru-seruan” bersama teman-teman saya secara virtual. Pertama, project kita adalah project seru-seruan membuat video ucapan selamat datang bulan ramadhan secara virtual dengan tren yang sedang hype saat ini yakni #PassTheBrushChallenge namun perbedaannya adalah yang kita lempar adalah sarung. Ketika video ini diluncurkan ternyata mampu membuat suasana positif dan kebahagiaan di benak kita masing-masing.

sumber: Youtube : Rifki Maulana

Namun itu tidak cukup, kami merasa hal tersebut belum ada dampak positif langsung kepada masyarakat oleh karenanya kami mencoba melakukan project seru-seruan lainnya yakni gerakan #BelajarDiRumahAja. Gerakan ini adalah sharing segala ilmu pengetahuan apapun yang bermanfaat kepada masyarakat melalui media digital secara gratis.  Salah satu contoh materi yang saya buat adalah video tutorial microsoft excel sederhana yang bermanfaat untuk mereka yang belum pernah mendapatkan pelatihan softskill tersebut sebelumnya. Kita tahu bersama bahwa masih banyak sekali masyarakat yang minim memiliki softskill karena terbatasnya akses. Selain itu, di era pandemi ini kami berharap sharing pengetahuan tersebut mampu membuat masyarakat bisa lebih betah dalam menjalankan kegiatan #DiRumahAja dan juga lebih bermanfaat karena kami yakin bahwa sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dibagikan.

Pada akhirnya, di tengah WFH ini saya harus terus mengucap syukur karena masih bisa produktif, bekerja dengan baik, dan terus menciptakan inovasi yang bermanfaat serta sejalan dengan pesan utama kebijakan Bank Indonesia yakni Dedikasi untuk Negeri.

Sunday, 30 December 2018

Wisata Jogja: Vakansi Indie dengan biaya indie.

source: pribadi


Bervakansi di zaman sekarang sudah naik pangkat menjadi kebutuhan primer layaknya kebutuhan sandang, pangan, dan papan, jadi jangan heran kalau orang-orang lebih sibuk membuat rencana weekend gateaway di setiap akhir pekan. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya berweekend gateaway di Jogjakarta dengan tema bervakansi indie. Buat saya pribadi, Vakansi Indie ini harus memenuhi dua syarat: Pertama, baik tempat wisata maupun penginapan sebisa mungkin harus unik dan Kedua, tentunya harus dengan biaya yang terjangkau hehe. Without further ado, lets go!

Tempat Penginapan


"The great advantage of a hotel is that it is a refuge from home life" - George Bernard Shaw


source: pribadi
source: pribadi
Dengan mengusung tema vakansi indie, saya dan istri memutuskan untuk mencari penginapan yang asik, unik dan terjangkau, Setelah sibuk scrolling penginapan, akhirnya kami menemukan tempat penginapan yang pas dengan visi kita. Yap, kami menginap di Adhistana Hotel Yogyakarta, Jl. Prawiro Taman.  Pertama kali datang kesini, saya langsung bergumam di dalam hati "Sialan, keren banget ini penginapan" . Bagaimana tidak, dari segi arsitektur maupun pelayanan, penginapan ini menurut saya memang diatas rata-rata dalam kelasnya. Pelayannya oke,  terlebih kami pun dipersilahkan untuk menyewa motor yang ada di penginapan dengan tarif terjangkau.


source: pribadi

source: pribadi

View kamar kami pun sangat indah dan fasilitas yang ada di dalam kamar juga cukup oke: wi-fi, pendingin ruangan, serta peralatan mandi maupun tidur yang cukup. Saya seperti sedang merasa ada di california dengan disuguhi pemandangan pohon-pohon tropical yang ditengahnya terselip kolam renang dan dihiasi bata-bata konblok artsy.  Dari sisi makanan, kami dapat sarapan yang cukup asik karena bisa sarapan di rooftop sambil menikmati sajian nasi goreng sederhana.
Dari sisi akses, penginapan ini juaranya karena berada di tempat yang cukup strategis. Sebagai informasi didepan penginapan ini terdapat kedai kopi legendaris yang tampil di scene AADC 2, sellie coffee, tempat dimana cinta bilang "yang kamu lakukan ke saya itu jahat" kepada rangga.

Tempat Berwisata

Dikarenakan kami berdua cukup sering ke jogja, jadi kami memutuskan untuk pergi ke tempat yang kami belum kunjungi. Lucunya salah satu tempat yang kami belum kunjungi adalah Pantai Parangtritis haha. Jadi kami memasukan pantai parangtritis sebagai salah satu destinasi dan tentunya dengan banyak tempat lainnya.
Kami akan bagi list tempat wisata kita menjadi dua, wisata kuliner dan wisata alam.


A. Wisata Kuliner


"a hungry man cant see right or wrong. He just sees food." - Pearl S Buck


source: pribadi

Daripada kami ngaco, sebelum melakukan perjalanan jauh kami memutuskan untuk berwisata kuliner. Sebagai mukadimah, kami melakukan wisata kuliner ke tempo gelato, tempat nongkrong yang mengasyikkan dan menyegarkan, terlebih Jogja sedang terik-teriknya waktu itu. Varian eksrim banyak rasa pasti akan memanjakan lidah dan membangkitkan hormon serotonin anda. Tempo gelato yang kami kunjungi ada dua, pertama yang di jalan kaliurang dan kedua yang ada di prawiro taman. Menurut kami, tempo gelato yang di prawiro taman tempatnya sangat cozy untuk nongkrong dan berlama-lama. Dari sisi budget, tempo gelato sangatlah terjangkau dan masih aman untuk kamu yang ingin duduk berdua dengan pacarmu sambil ngadem ditengah teriknya jogja.

source: njogja.com


Setelah mencicipi eskrim, kami juga tidak lupa untuk makan berat. Tidak afdol rasanya kalau kita ke Jogja tapi tidak mampir ke sate klathak pak pong di daerah Bantul, Yogyakarta. Saat kami kesana, ternyata sate klathak pak pong sudah bisa menerima pembayaran debit, jadi buat kamu yang anaknya cashless banget bakal aman-aman aja kalau kesini. Kalau masalah makanan sih, gausah ditanya sih yah, rasanya enak betul apalagi ditemani es teh manis khasnya. Tapi saran kami, jika mau kemari harus secepat mungkin karena cepat habis dan semakin malam semakin ramai.

source: trip advisor

Terakhir, ini sih yang paling epic. Kami makan di warung makanan kepunyaan ibunya heru shaggy dog yang kebetulan band favorit kami juga. Awalnya kami tidak tahu kalau ini punya ibunya heru shaggy dog, tapi seiring obrolan yang terus berjalan beliau akhirnya menunjukan foto anaknya. Haha. Jujur saya sangat suka makanan disini, salah satu nama makanannya itu  mangut lele. Itu sajian lele yang cukup unik buat saya karena menggunakan santan sebagai topingnya. Aduh, saya kangen ingin kesana lagi. Sialnya foto saya bersama beliau hilang karena handphone yang saya gunakan ketika berswafoto bersama beliau telah rusak.

B. Wisata Alam


"Stay close to nature it will never fail you" - Frank lloyd wright


source: pribadi

source: pribadi

Wisata alam yang pertama kami kunjungi adalah padang pasir parangkusumo, karena kami penasaran berseluncur disana. Ya, bermain sandboarding. Alih-alih bermain sandboarding, kita hanya menyusuri padang pasir disini dikarenakan kami sudah kelelahan perjalanan dari penginapan. Haha Tempat ini kami rekomendasikan untuk kalian yang ingin menikmati pengalaman olahraga yang baru diatas pasir dengan nuansa kearifan lokal.

source: pribadi
source: pribadi

Lanjut, kami menuju pantai parangtritis. Pantai ini sebenarnya merupakan salah satu destinasi umum para wisatawan ketika ke Yogyakarta, tapi buat kami, ini adalah yang pertama kalinya kami mengunjungi tempat tersebut. Lucunya, jika yang lain sibuk menikmati pantai, kami disini sibuk menaiki ATV dan bermain delman. Haha. Sungguh pengalaman yang mengasyikan bermain ATV dan delman sambil menikmati matahari terbenam.

source: pribadi

source: pribadi

Tidak cukup satu pantai, kami juga main ke pantai glagah. Pantai disini jauh lebih sepi dibandingkan pantai parangtritis dan menyajikan pemandingan yang cukup unik karena banyak beton pemecah ombak yang sangat ciamik dijadikan background foto dengan hastag #travelling anda. Haha. Tidak hanya itu, yang spesial disini adalah kita mengunjungi taman bunga matahari, walaupun pada saat kami kunjungi taman tersebut, bunga-bunga mataharinya tidak terlalu banyak yang mekar. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan saya untuk membuat video klip ala ala glow like dat-rich chigga. Haha

source: pribadi


Terakhir, kami berkunjung ke pulo payung kulon progo dan menikmati teh dengan pemandangan indah jogjakarta. Pejalanan kami ke pulo payung memakan waktu satu setengah jam dari tempat penginapan dan menurut kami tempat tersebut cukup worth it karena kami disajikan wisata alam hutan yang cukup menantang dibalut cuaca dingin ala ala hutan tropis indonesia. Pokoknya kalian wajib kesini.

Biaya


" To travel is worth any cost or sacrifice" - Elizabeth Gilbert 

Saya bersyukur memiliki istri yang rinci mencatat pengeluaran, tercatat biaya yang kami keluarkan untuk bervakansi ini masih on target. Secara umum rincian biayanya adalah sebagai berikut:

source: pribadi

Tarif diatas dengan asumsi kami tidak lupa dan tidak ada perubahan tarif terkait unit-unit diatas ya. Haha tapi gakkan jauh dari harga itu kok. Jadi gak ada alasan uang kurang, karena kami telah menyajikan trip yang pas untuk kantor yang pas-pasan juga. haha

Terakhir, kami titip pesan untuk senantiasa menjaga lingkungan saat berwisata karena sayang banget kalau tempat-tempat tersebut dipenuhi banyak sampah, selain karena diliatnya gaenak, sampah tersebut juga berpotensi merusak alam dalam jangka panjang. Selain itu jangan lupa pasang playlist yang asik selama di perjalanan, kami usul kalian bisa mendengarkan dialog dini hari, banda neira dan white shoes saat berkendara.

Oke, sekian cerita vakansi indie dari kami dan sebagai bonus ini ada video yang secara umum  mampu merangkum perjalanan kami selama disana. Check it out.


source: pribadi




Tuesday, 27 December 2016

Siaga NARU: Bakti Sosial di Kaki Gunung




Kurang lebih hampir setahun lebih saya join di Telkomsel, namun pengalaman Siaga NARU kali ini sama sekali berbeda rasanya. Singkat cerita, saya bersama fairuz hirzani, staff dari bagian IT Service tergabung dalam komunitas yang akan mengadakan acara bakti sosial pada tanggal 24-25 desember 2016.  Yang menjadi tantangan disini adalah desanya terletak di kaki gunung salak, desa cibunian daerah pamijahan bogor. Di desa ini memang sangat sedikit orang yang mempunyai handphone, oleh karena itu sinyal disini sangatlah lemah. Perlu turun 3 Km kebawah, baru kita akan bisa mengakses internet, itupun hanya Telkomsel yang bisa menjangkau.



Kami sudah mulai mengumpulkan funding dari dua minggu sebelum acara, alhamdulillah animo orang-orang untuk menyumbang cukup besar terhadap acara ini. Tidak hanya itu, kami pun didukung oleh dokter gigi UGM yang mau turut serta untuk memberikan penyuluhan dan Fathia izzati, youtuber ternama indonesia dengan konten pendidikan/bahasa inggris, yang juga ikut turut serta mengajarkan bahasa inggris. kepada anak-anak desa.


Kami sempat khawatir tentang permasalahan sinyal, namun kami percaya niat baik harus tetap dijalankan. Akhirnya kami putuskan untuk tetap ikut baksos, namun dengan beberapa skenario. Kita berangkat kesana sore  tanggal 24, tujuannya adalah untuk mempersiapkan acara untuk keesokan harinya. Kami menempuh kurang lebih 6 jam perjalanan dari jakarta menuju desa. Kami sampai pukul 9 Malam di desa cibunian, otomatis dari jam 9 malam kami kehilangan sinyal sama sekali. Dari jam 9 sampai jam 11 kita menyiapkan ruangan dan kebutuhan untuk acara baksos tanggal 25. Setelah itu semua beres, lantas kita turun ke bawah sejauh 3 km menggunakan motor untuk membuka laptop guna mengakses internet. Fairuz diwajibkan untuk live monitoring dan pada akhirnya saya menemani fairuz hingga jam 4 pagi di warung kopi kaki pegunungan. Setelah shalat subuh, kami pun tidur untuk persiapan besok.



Acara dimulai jam 10 untungnya karena ada acara pengajian, fairuz dan saya mencoba mengkoordinasikan acara ke team lain karena pada jam 11 saya menemani fairuz turun gunung lagi untuk check apakah ada issue atau tidak. Alhamdulillah setelah 1 jam standby, semua dirasa aman, saya dan fairuz kembali keatas untuk meneruskan acara hingga beres. Jam 14.30 kami bertolak ke jakarta dengan rasa bahagia dan lega, bahagia karena niat baik kita untuk berbagi berjalan dengan lancar, lega karena kita tetap bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaan.


Selain itu saya juga mau berterimakasih kepada MTT, karena sudah menyumbangkan 30 Alquran kepacara baksos kemarin. Telkomsel Terbaek!



Monday, 16 May 2016

Cerdas + Integritas = Indonesia Jaya


Siapa yang berani meragukan kepintaran putra-putri Indonesia? Tidak ada. BJ Habibie misalnya, pria yang lahir 25 juni 1936 di parepare, sulawesi selatan Indonesia telah membuat dunia kagum dengan prestasinya di dunia perdirgantaraan. Setelah sukses dengan karirnya di Jerman, dimana ia menjabat menjadi kepala riset dan pembangunan analisis struktur di Hamburg, beliau pun terpanggil untuk kembali ke Indonesia lalu menjabat menjadi menteri riset dan teknologi pada era Soeharto. Semua pesawat yang terbang di Indonesia sekarang adalah buah jasa pak habibie yang terus kita rasakan sampai sekarang.

Selain BJ Habibie, kita mungkin sekarang sedang sangat familiar dengan fenomena GO-JEK. Aplikasi ojek online ini dinilai sebagai solusi yang sangat ampuh ditengah kemacetan jakarta yang nyaris tidak ada obat. Dan pencipta aplikasi GOJEK ini adalah Nadiem Makarim, orang yang tulen berdarah Indonesia. Lahir di Jakarta dan tumbuh besar di Jakarta, Nadiem memutuskan melanjutkan studinya ke Amerika lalu kembali ke Indonesia untuk mengabdi di Indonesia. Fenomena GOJEK Pun menjadi solusi praktis bagi kemacetan di Indonesia yang diapresiasi baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Tapi apa?

Dari Corruption Preception Index (CPI) saat ini Indonesia menempati peringkat 107 dari 177 negara terbersih sedunia. Tak perlu melihat index pun, setiap harinya kita melihat secara jelas di layar kaca betapa banyaknya para petinggi petinggi di negara kita ini banyak melakukan korupsi. Dan yang lebih ironis lagi mereka semua adalah orang orang dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Carut marut negara ini sebenarnya bukan karena masalah pintarnya seseorang atau tidak. Tapi karena satu hal,

Tiadanya integritas.

Integritas pada negara adalah kesatuan antara jiwa dan pikiran dalam sebuah aksi nyata. Terkadang Integritas dikaitkan dengan kejujuran. Ya, kejujuran merupakan sebuah aksi nyata dari kesatuan antara jiwa dan pikiran. Ketika kita dihadapkan oleh percabangan antara kejujuran dan kebohongan, peran jiwa dan pikiran sangatlah penting karena dengan begitu opsi yang akan kita ambil adalah sebuah kejujuran.



Kisah menarik seorang nasionalis dalam hidup ini adalah Bung Hatta. Siapa yang tidak mengenal bung Hatta? Namanya abadi sebagai nama bandara kebanggan Indonesia di cengkareng. Bung Hatta salah seorang founding father negara Indonesia. Beliau sangat pintar tetapi beliau juga tidak pernah melupakan bangsa ini dengan integritasnya kepada bangsa dan negara. Integritasnya pada negara membuat bung hatta menjadi salah satu uncorruptable people  in Indonesia. Cerita yang sangat terkenal pada bung hatta adalah kisah sepatu bally yang tidak sempat ia beli padahal beliau adalah seorang mantan wakil presiden Indonesia. 

Bahkan ketika beliau pension dari kursi wakil presiden Indonesia, beliau sempat tidak mampu untuk membayar listri rumahnya, hal ini terjadi karena integritas beliau kepada bangsa, dan beliau tidak ingin integritasnya itu ternodai karena masalah ekonomi yang menerpa dirinya.

Sosok seperti bung hatta inilah yang kita butuhkan saat ini untuk perkembangan bangsa Indonesia. Dimana cerdas bukanlah factor untuk membangun Indonesia, tetapi juga dengan integritas terhadap bangsa Indonesia sehingga tidak lagi terjadi kasus korupsi atau lainnya yang merugikan bangsa ini 

Semoga kita semua bisa menjadi bung hatta selanjutnya agar bisa mewujudkan rumus "Cerdas+Integritas= Indonesia Jaya"

#bikinkerenindonesia #nuliskreatiftsel.