indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Sunday 29 September 2013

JASMERAH!



Kenapa saya harus bangga pada indonesia? Apa yang saya banggakan dari Indonesia? Apakah indonesia bisa bangga karena adanya saya? Itu yang saya pikirkan ketika saya mendengar kata bangga dan indonesia. Kenapa saya harus bangga? Kalau bukan rakyatnya sendiri yang bangga, jangan pernah bermimpi orang luar negeri akan membanggakan indonesia. Apa yang saya banggakan dari Indonesia? Banyak, banyak pula yang saya tidak banggakan. Perihal apa saja yang saya banggakan akan diceritakan di alinea berikutnya. Apakah Indonesia bisa bangga akan hadirnya saya? Saya akan ceritakan nanti. Nanti kalau saya sudah bisa mengharumkan bangsa ini. Belum sekarang.

Yang saya banggakan dari Indonesia adalah sejarahnya. Sejarah akan penderitaan yang berujung kepada kemerdekaan, layaknya tim sepakbola yang sudah kalah jauh di babak pertama, akhirnya di babak kedua bisa membalikan keadaan, walaupun nyatanya kita sekarang masih dijajah, Dijajah oleh sesama kita sendiri. Saya rindu dan andaikan saya adalah time traveller, saya ingin kembali ke zaman perjuangan. Saya ingin bertanya kepada Bung hatta " Sistem ekonomi apa yang cocok kiranya untuk zaman ini?" , Bertanya kepada Bung Karno " Apa kiat kiatnya membuat orasi yang sangat menggelegar? Saya rindu presiden dengan pidato yang membuat bergetar bulu kuduk", Bertanya kepada Bapak Tan Malaka "Pak, kenapa bapak sangat tulus sekali? kenapa bapak sangat misterius?kenapa bapak tidak muncul didepan layar saja?"


Atau jika saya diperbolehkan menjelajah lebih jauh, saya akan datang ke kerajaan majapahit " Bagaimana caranya agar perdagangan sekarang sehebat zaman majapahit?" mungkin lebih ekstremnya saya akan menemui ke kerajaan kediri, menemui raja jayabaya dan bertanya " Siapakah presiden Indonesia selanjutnya, better or worse, apa bisa membawa Indonesia ke yang lebih baik?". Semuanya itu cuma khayalan tetapi, saya bukan john titor ataupun pak haji di dalam film lorong waktu. Gila, Sejarah Indonesia sangat banyak stok ternyata! Mungkin deretan film box office di IMDB pun akan kalah.


Sejarah Bangsa Indonesia buat saya lebih epic dari cerita naruto sekalipun. Sejarah bangsa Indonesia lebih kompleks daripada novel sherlock holmes. Nilai moral yang tinggi dan Adat budaya ketimuran dalam sejarah Indonesia sangat patut diaplikasikan ke zaman sekarang, menurut saya. Sayang sekali pesannya bung karno sering dilupakan, 'Jasmerah!' katanya, 'Jangan Sesekali Melupakan Sejarah'. Pesannya bung karno diingat, tapi dalam bentukan lain yang salah fokus, Sejarah disini artinya adalah Mantan kekasih, Gagal Move On. Generasi galau yang berkutat dengan masalah cinta cintaan.

Dan satu lagi yang saya prihatin sebenarnya, kita kekurangan stok sosok pahlawan yang kita idolakan. Saya sedih, kita kekurangan tokoh yang bisa menjadi sumber inspirasi kita. Misalnya, kita ditanya siapakah pahlawan idola kamu? Mungkin kita akan dengar jawaban jawaban berikut "Idola saya bung karno, Idola saya bung hatta, Idola saya bung tomo, Idola saya adam malik, idola saya pak harto etc". Jarang sekali tokoh kekinian yang diucapkan untuk menjadi Idola. 

Apakah setelah kemerdekaan, sangat susah mencari sosok pahlawan?  Apakah setelah zaman tersebut kita semua apatis dengan tokoh tokoh di Negara Ini? Apakah mosi tidak percaya sudah menjadi slogan di diri kita masing masing? Semoga tidak. Masih ada orang baik di negeri ini. Tidak semua yang keluar dari dubur ayam adalah kotoran, ada telur pula yang keluar dari dubur yang sama.


Thursday 19 September 2013

12:22

Saya bahagia malam ini. Entah karena apa saya pun tidak tahu. Apa mungkin karena saya libur besok. entahlah. Yang jelas karena bersyukur. Hehe. Sebenernya agak sedikit kesal karena ide menulis yang nyaris tadi bercucuran seperti air bah, tiba tiba hilang. Apakah saya kurang inspirasi? Atau saya kurang menginspirasi? Atau ini memang begitu adanya, saya mulai menua dan akhirnya menjadi pelupa. Padahal dulu saya sering bilang. Saya menulis karena saya pelupa, agar ingat nantinya. Apakah ingatan saya sekarang kuat? Hm.