indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Wednesday, 15 July 2015

Menyambut Hari Kemenangan ala Manchester United



Source:CNN


"We can do things in the transfer market that other clubs can only dream of. Watch this space."   

Kata kata diatas meluncur deras dari mulut Ed Woodward, orang yang mendadak menjadi orang yang paling disaluti di seluruh perjagatan sepakbola dunia, khususnya liga inggris. Setelah lengsernya David Gill yang mengundurkan diri untuk menjadi Wakil Ketua FA, Woodward sering dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak terutama oleh fans united terlebih Woodward sendiri adalah kompatriot dari Alm. Glazer yang dibenci oleh banyak pendukung united. Tapi mau tidak mau sepertinya pendukung united harus dipaksa tersenyum ketika melihat pemberitaan beberapa waktu ini. Ya, manuver woodward membuat lini tengah united ejakulasi: Schneiderlin Schweinsteiger dan Depay adalah tiga nama yang membuat fans united tidak bisa mengendalikan gejolak dalam pikirannya untuk berkata: " United pasti juara tahun ini". Belum lagi kedatangan darmian dan berhembusnya kabar kalau United akan mendatangkan Otamendi/ Sergio Ramos , terus membuat fans united tak sabar ingin segera meng-tweet: #MakeUsDream atau "#ThisWillBeOurYear". Terserah saja.


Tapi, mari kita kesampingkan dulu kejeniusan woodward yang mampu membuktikan omongannya tersebut lebih baik kita bicarakan perihal formasi atau lebih tepatnya "Meramal nasib manchester united di musim ini". Kedatangan Schneiderlin dan Schweni adalah angin surga bagi kubu united karena melihat carrick yang mulai menua. Tak usah dipungkiri, carrick memainkan peran sangat penting menjadi holding midfielder di musim-musim sebelumnya tapi carrick tetaplah manusia, badai cedera sering menghantui dia terlebih hanya carrick seorang yang mampu menjalankan peran tersebut. Dari Fellaini, Herrera, Blind hingga Rooney  belum bisa menempati posisi yang ditempati carrick, seperti yang dikutip oleh daily mail Presentase kemenangan manchester united mencapai 72 % ketika michael carrick tampil. Saya ingat betul ketika United menang melawan city 4-1, itu adalah titik tolak manunited kehilangan asa untuk bertengger di posisi 2 atau 3 karena carrick cedera di pertandingan tersebut dan setelah itu pertandingan united tidak karuan. Lalu kenapa harus schneiderlin atau basti yang mengisi pos ini? Seperti apa yang tercatat di soccerlens mengutip dari whoscored mengumpulkan total intersep dan tackles sebanyak 466 unggul jauh diatas mikel arteta dan pablo zabaleta sedangkan untuk Basti sendiri, ah rasanya saya tidak usah menjelaskan detil tentang bagaimana kehebatan basti karena hanya akan membuang-buang waktu saja. Takaran gampangnya adalah lihat bagaimana peran double pivot Basti dan Martinez ketika mereka pulang memboyong treble winner dan membumi hanguskan tiki-taka dengan agregat 7-0.


Masalah lini tengah united yang terus menggerogoti semenjak ditinggalkan roy keane dan paul scholes seakan sudah mulai pulih bahkan sampai membuat masalah baru lagi: "Kira-kira siapakah yang layak menghuni posisi lini tengah united?". Dengan melihat komposisi yang ada sekarang alangkah bijaknya jika sang filsuf LvG menerapkan formasi 4-2-3-1. Carrick dan Basti akan saling melapisi satu sama lain karena kita tahu bagaimana kedua orang ini sering sekali dirundung masalah cedera karena usianya yang menua. Lucunya, kedua pemain ini mempunyai tipikal bermain yang cukup sama ketika menginisiasi serangan, meraka adalah penggemar direct pass via umpan lambung. Carrick dan Basti bisa berpasangan dengan schneiderlin sebagai double pivot yang tidak mungkin akan mengulangi kesuksesan double pivot ketika munchen merengkuh treble. Daley blind yang seringkali lupa kalau tugas utamanya adalah memotong serangan bukan mencetak gol bukan tidak mungkin akan kehilangan tempat secara permanen digantikan oleh schneiderlin.

source:dailymail

Untuk posisi bek sendiri sebenarnya united tidak terlalu berada dalam situasi darurat, yang membuat darurat pertahanan united sebenarnya terletak ketidakmapanan gelandang bertahan united dalam memotong serangan. Phil Jones dan Marcos Rojo sudah membuktikan kalau masa depan mereka cerah di united sedangkan untuk posisi full back tidak usah terlalu khawatir karena baik valencia atau shaw sudah bermain cukup baik di musim kemarin, apalagi united kedatangan darmian, pemuda yang mencetak gol indah ke gawang buffon. Tak disangka, masalah justru terjadi di kawasan lini serang dengan adanya kedatangan amunisi ini. Menentukan siapa yang menjadi starting line up didepan sangatlah sulit, tapi berdasarkan performa musim lalu rasanya kita harus memberikan satu tempat resmi bagi ander herrera di tengah tanpa boleh ada yang merecoki dan seiring dengan perginya RvP ke kota kebab, sudah jelas posisi penyerang tunggal milik si "White Pele". Kondisi ini membuat Fellaini, Juan Mata, Di Maria, Ashley Young, Januzaj dan Depay harus bersaing untuk mendapat tempat menyisir lapangan, yang jelas jangan coba-coba LvG menempatkan Di Maria berduet dengan Rooney kembali karena hasilnya jelek sekali. Sekali.

Jelas sudah bagaimana LvG harus mengakomodir semua ini kedalam 4-2-3-1 dan tidak terus membatu dengan filosofi tiga beknya yang ternyata rapuh sekali dibombardir serangan balik tim-tim premier league. Formasi tiga bek LvG terlihat ringkih ketika harus bertransformasi dari mode menyerang menjadi mode bertahan dan kita tahu sendiri bagaimana marahnya suporter ketika Van Gaal begitu tuli untuk tidak merubah formasi tiga beknya. Dan hal yang perlu diperhatikan disini akhirnya mourinho mendapat lawan yang mempunyai karakteristik mirip dengan timnya Chelsea, Man United telah disulap menjadi tim robotik yang direct oleh LvG. Kedua lini tengah tim ini sangat meminimalisir segala liuk liuk individual tidak jelas dan harus patuh terhadap perintah si empunya robot. Tak peduli sehebat apapun kehebatan pemain tersebut, sejago apapun mereka, selama mereka tidak bisa beradaptasi dengan formula pelatih mereka akan dibuang begitu saja. Aliri bola kedepan secepat mungkin dan menang, itulah tipikal dua tim ini sekarang.

Satu hal lagi sebenarnya yang harus dimiliki oleh ManUnited jika ingin reuni dengan trofi liga inggris; United harus siap menyambut kemenangan. Dua tahun terakhir ini sedih rasanya melihat bagaimana united sering terlalu bereuforia ketika menang dalam satu-dua partai sehingga membuat mereka hilang konsentrasi di pertandingan selanjutnya. Padahal dulu, manchester united menang adalah hal yang sangat biasa dan tidak perlu dirayakan berlebihan. Mental Juara.

Monday, 1 June 2015

5 Alasan kenapa kaliam harus menonton Game of Thrones

Senin kejepit minggu ini menjadi senin kejepit yang paling menegangkan semenjak 22 tahun terakhir. Ini dikarenakan serial TV dari HBO yaitu Game of Thrones yang sudah sampai episode 08|season 5 mulai mencapai klimaksnya. Tak heran episode ini diganjar rating 9.9 (terakhir kali saya melihat rating ini) di IMDB. Rating 9.9 merupakan prestasi yang hanya bisa disamai oleh episode 'felina' dan 'czymandias'-nya Breaking Bad, TV Series yang mempunyai rating sama bagusnya dengan Game of Thrones secara keseleruhan dengan memperoleh nilai 9.5. Membandingkan Breaking Bad dan Game of Thrones adalah sama susahnya dengan membandingkan Messi dan Ronaldo karena keduanya berbeda genre. Sebelum berbicara lebih jauh tentang perbandingan GoT dan Breaking Bad yang sebenarnya tidak ada gunanya lebih baik saya jabarkan kepada kalian kenapa kalian harus menonton Game of Thrones, selagi film ini masih lanjut hingga beberapa season lagi dan masih sisa dua episode lagi di season ini.

1. Main Character?Who?

There is no main character here. Ya, semua orang bebas memilih karakter jagoannya masing-masing dan bukan tidak mungkin "yang dikira jagoan" akan mati ditengah jalan atau bahkan ketika episode baru berjalan sebentar. Itulah keistimewaan yang saya belum temukan di TV series manapun atau Film manapun yang pernah saya tonton, tak ada yang pernah berani membunuh karakter utamanya. Bayangkan saja, anda menonton film "Captain Tsubasa" tapi Tsubasanya mati ditengah episode dikarenakan patah tulang kaki karena tackle hyuga, apakah masih seru? Game of thrones berhasil menerobos pikiran kolot kita semua kalau pemeran utama itu pasti kebal dan sakti mandraguna. Kubur saja pikiran kolot itu sekarang.

2. Alur yang susah ditebak

Jalan-jalan ke tempat yang sudah kita kunjungi sebelumnya adalah sama membosankan dengan menonton film yang ceritanya mudah ditebak. "Ah ini, abis ini, paling gini, terus gitu. Basi!" ucapan ucapan soktau itu pasti sering kita lontarkan ketika baru mulai menonton film, begitupun saya ketika baru memulai menonton TV Series ini. Ternyata saya salah besar, tebakan saya tak lebih dari tebak tebakan para judi bola yang sedang mabuk. Oia, satu saran  saya bagi kalian yang baru memulai untuk menonton TV series ini: "Jauhkanlah diri anda dari jutaan spoiler tentang GoT di internet yang terkutuk ".

3. Seratus persen detail

Ini kelebihan Game Of Thrones dibanding Breaking Bad, di Breaking Bad saya sempat mengalam fase "men-forward" scene tiap scene karena ada beberapa scene atau episode yang menurut saya buang-buang waktu dan tidak apa-apa kalau tidak ditonton. Dosa hukumnya jika kita melakukan itu di Game of Thrones, dialog demi dialog adalah foreshadowing  dan menyimpan seribu kode yang sudah jelas akan berkaitan dengan episode selanjutnya. Selain itu, dari peta kerajaan hingga bahasa bahasa ala-ala clan dari game of thrones sudah dipersiapkan sampai sedetail mungkin. Perlu dikertahui, sekarang sudah beredar kamus bahasa 'dothraki' dan juga bahasa 'valyria' yaitu bahasa daerah yang digunakan di dalam film Game of Thrones. Kamusnya pun tidak main-main, untuk kamus dothraki bisa anda unduh di google playstore!

4. Film yang tidak tunduk kepada buku.

Perlu diketahui juga kalau TV series ini diadaptasi seri buku George RR Martin berjudul 'A Song of Ice and Fire' yang hingga sekarang belum beres ditulis. Pada awalnya adaptasi dari novel ini  masih beriringan dengan cerita aslinya, tapi lama-lama terjadi perbedaan disana-sini, terutama di Season 5. Mungkin bagi pembaca buku banyak yang kecewa dengan perubahan ini tapi bagi saya pribadi perbedaan ini adalah sebuah keuntungan karena kita masih bisa untuk terus merasa penasaran. Apalagi konon kabarnya George RR Martin akan berhenti ikut andil dalam penulisan script Game of Thrones season 6 nanti karena ia akan fokus menulis buku keenamnya yang belum selesai hingga sekarang. Jadi season 6 adalah season dimana baik pembaca buku maupun penonton tv series berjalan beriringan tanpa ada yang tahu terlebih dahulu. Surprise is a must.

5. Berhenti baca tulisan ini, lalu mulai download.

Langkah selanjutnya adalah: Tekan tombol power pada laptop/pc anda lalu jangan lupa connect Wi-Fi atau colok kabel LAN anda. Setelah itu tekan icon Google Chrome atau Mozilla Firefox di desktop anda lalu search "Download Game of Thrones Full Episode"  niscaya ribuan suggestion akan langsung dihantarkan di depan monitor anda. Jika anda terlalu malas atau pelit menghabiskan kuota internet anda, anda tinggal meminta ke kerabat anda yang menonton TV Series ini, percayalah dia akan memberikan ini secara cuma-cuma karena menemukan orang yang suka atau bahkan tergila-gila dengan TV series ini adalah sebuah kebahagiaan. FYI, saya sukses merayu tiga orang teman saya untuk menonton ini setelah saya sendiri sukses dirayu oleh teman saya yang sudah lebih dulu menonton ini. Menular.


Ayo segera ikuti langkah langkah di nomor lima karena masih tersisa dua episode di season ini. Oia, dan satu lagi ketika anda sudah menonton film ini, rajin-rajinlah melafalkan kata ini sebagai salam sapa: "Valar Morghulis"

Saturday, 7 March 2015

Sebuah enigma bernama Lionel Messi

Source: Bao Tailing/ The Final Game

Memilih antara cristiano ronaldo dan lionel messi sama rumitnya dengan menjawab duluan mana antara ayam atau telur. Walaupun ayam atau telur sekarang sudah resmi ada jawabannya, namun sebelum jawaban resmi itu ditemukan, pemilihan ayam dan telur pun sangat subjektif, semua tergantung selera masing-masing. Begitu pun cristiano dan lionel messi, pemilihannya sangat subjektif yang kadang menanggalkan statistik. "Cristiano kan sombong mukanya!" "Messi mah gol-nya gitu gitu doang!" dan berbagai ribuan alasan lainnya yang sering menghiasi perdebatan tanpa ujung ini. Namun ada satu hal yang paling sering saya dengar kalau perdebatan ini terjadi:

"Messi adalah totally gifted (berbakat murni) dan Cristiano adalah murni usaha keras"

Jangan berbohong atau mencoba pura pura tidak pernah dengar, pengkotakan ini adalah pengkotakan paling mahsyur mengalahkan pengkotakan suku sekalipun. Cristiano sama dengan usaha dan Messi adalah bakat. Begitu terus sampai nenek nenek bisa salto. Awalnya saya ikut dalam aliran kotak kotakan ini, namun setelah melihat beberapa video lionel messi sejak kecil, membaca beberapa literatur tentang messi dan yang paling penting adalah berkembangnya nalar, saya memutuskan untuk keluar dari aliran kotak kotakan ini.  Messi sangat underrated.

Tidak mungkin messi tidak pernah usaha atau usahanya malas-malasan. Pemain dengan kaki kiri natural ini, mencetak gol sama baiknya dengan seluruh anggota tubuhnya. Buat saya itu nihil tanpa dilatih dengan keras. Divonis mempunyai gangguan kekurangan hormon pertumbuhan, orang tua messi terpaksa mencari dana kesana-sini untuk mengobati penyakitnya, hingga datanglah barcelona sebagai juru selamat messi karena mau menanggung semua pengobatan, dan pada akhirnya messi-lah yang menjadi juru selamat barcelona dan menasbihkan barcelona menjadi kiblat sepakbola dengan tiki-takanya. Messi aktor dari tiki-taka tersebut. Ya, tiki-taka yang sekarang usang.

Saya ingat betul bagaimana messi dua kali menjadi biang keladi kekalahan tim favorit saya di final. Apalagi ketika tahun 2009 dimana manchester united sedang bemimpi untuk melakukan back to back juara champion, messi datang merusak mimpi tersebut dengan sundulan ke tiang jauh gawang van der sar dan seraya membisikan kepada dunia kalau "Im the best. We got the treble with our glorious tiki-taka ways". Tak lupa pula tahun 2011, messi kembali hadir merusak dan membuat sir alex ferguson di akhir pertandingan bilang kalau barcelona adalah kumpulan para alien. 

Masihkah semua itu dicapai hanya karena bakat semata? Tanpa usaha? Bingung saya.

Messi juga selangkah lebih maju ketimbang ronaldo dalam hal posisi. Messi bisa ditempatkan dimana saja selama masih didalam daerah penyerangan, bahkan beberapa bulan terakhir kemarin messi benar benar turun lebih dalam sebagai pengatur tempo serangan. Semua itu mustahil dilakukan tanpa latihan dan tanpa pembiasaan. Saya sarankan anda untuk melihat video historical dari lionel messi dari kecil hingga sekarang karena perkembangan dari skill hingga posisi yang ditempati terlihat gamblang disitu. Banyak di youtube, gerakanlah badan anda sedikit untuk mengetik keyword "Lionel messi skill" atau "Lionel messi child". Tidak susah kan?

Saya bukan lionel messi fanboy atau ronaldo haters, tapi saya sudah jengah dan bingung dengan kotak kotakan yang buat saya tidak adil. Mungkin dilain kali saya akan bikin tulisan serupa dengan "cristiano" sebagai subjek dan "bakat" sebagai predikatnya. Tapi sudah sepatutnya kita bersyukur karena bisa melihat bagaimana kedua pemain ini bersaing satu sama lain, orgasme kan kita jadinya?

Tapi sepakbola tetaplah enigmatis, mau bakat kek, mau usaha keras kek; Mereka tidak pernah dapat tiket khusus untuk mengangkat trofi piala dunia. Ini mungkin tuhan ingin menegaskan kalau sepakbola adalah permainan tim bukan individu.

Atau mungkin juga tidak.


Tuesday, 3 February 2015

Sehina itukah menjadi karyawan?



"Ah bro, gue kayaknya nanti mau jadi wirausaha aja bro. Males gue jadi karyawan disuruh-suruh" "Iya nih males banget gue ngeliat lu berangkat subuh dan pulang malem, mending gue jadi pengusaha aja dah. Jadi bos"

Pernahkah anda mendengar kata kata mutiara itu? Saya pribadi, sangat amat sering mendengar kata-kata mutiara itu bahkan pernah terucap dari mulut saya sendiri ketika saya yang dulu masih magang di perkuliahan. Saya merasa keheranan dengan orang yang rela berdesakan setidakmanusiawi itu di kereta. Dan disaat yang sama juga, di kampus kampus dan di sekolah sekolah didengungkan dalil dalil bahwa terhormatnya menjadi enterpreneur dan pengusaha muda. Dengan mengambil beberapa contoh mahasiswa atau bahkan orang putus sekolah yang sukses membangun bisnisnya, dalil dalil ini menjadi sahih hingga menjadi opini publik dimana: "Menjadi bos enterpreneur adalah mulia, buat kaya dan pekerjaan mudah"

Pesan pesan subliminal itu awalnya masuk ke otak saya, tapi tak ada sampai hitungan jam pesan pesan itu langsung luntur di otak saya. Saya pribadi menganggap sebuah wirausaha adalah sebuah jalan mulia yang tiket-nya didapatkan dengan dua hal: bakat dan usaha keras. Bolehlah saya anggap saya adalah pekerja keras, tapi bakat? Saya tidak bakat untuk hal yang semulia itu. Ini serius, boleh jadi asumsi saya salah tapi sejauh saya memandang pengalaman kawan-kawan saya berbisnis, banyak yang rontok ditengah jalan karena menurut saya bukan hanya mereka tak berusaha keras tapi bakat mereka memang bukan disitu. Berbisnis tidak cukup mempunyai cristiano ronaldo, bisnis juga harus mempunyai lionel messi. Begitulah analogi gampangnya.

Saya menyaluti setinggi-tingginya mereka yang membuat usaha yang sukses. Namun saya akan kasihan sedalam dalamnya bagi mereka yang mengnggap menjadi karyawan itu hina karena otak mereka sebebal itu. Sebelum menjadi bos, semua orang pasti pernah menjadi karyawan. Pernah ada orang bijak bilang: "Jika kamu ingin menjadi imam, jadilah makmum yang baik terlebih dahulu". Sekalipun kamu adalah founder dari sebuah usaha, tetaplah kamu adalah karyawan. Karyawan dari siapa? Dari selera masyarakat, Jelas. Jika kamu tidak mau dibudaki oleh selera masyarakat, berakhir lah sudah bisnisnmu.

Saya juga kasihan kenapa mereka sejijik itu terhadap karyawan. Padahal simbiosis karyawan dan bos adalah simbiosis yang sama dengan domba dan penggembalanya. Pada awal, kita akan mengira domba domba yang diikat oleh penggembala, kehidupannya terenggut karena dilehernya dipasang tali oleh penggembala agar si domba tidak kabur. Tapi kalau kita lihat lebih jauh, sebenarnya penggembala lah yang terikat. Penggembala tidak mungkin berada jauh dari domba, karena ikatan tali itu tidak panjang panjang amat. Dan seharian itu, si penggembala tidak boleh jauh jauh dari dombanya karena takut dombanya kabur. Begitu juga dengan karyawan dan bos, tanpa ada karyawan anda tidak akan pernah disebut bos. Siapa yang anda pimpin memangnya? Kentut?

Kalau budaya hinaan itu diteruskan, tak heran kalau ada jurang yang begitu besar antara kaum atas dan kaum bawah. Tak heran juga mental mental bossy akan terus menjamur. Padahal kalau kita sadar, bos dan karyawan bukanlah hubungan vertikal melainkan horizontal.



#Tulisan ini disponsori oleh kata-kata mutiara yang sering saya dengar dari mulut mulut orang yang hidupnya tidak lebih baik dari orang yang berdesakan di kereta. Orang yang mereka nyinyiri.







Wednesday, 14 January 2015

For those people

For those people, who always said many banter about other people who work nine to five. For those people who always mocking many urban people about their habit (get up in the morning and coming home late). For those people who always said working is just make you boring and older every day pass. And for those people who stand out behind their parents ass with their good wealthy, good life, and when they got a problem, they always said "I will tell my family soon" but they still mocking a people who struggle day by day without complaining without complement and finally said working people are useless.

I said. Fuck off.

Friday, 2 January 2015

Untuk Steven Gerrard, Dari Penggemar Man United

sumber:dailymail

Halo,

Saya tahu kemungkinan anda membaca tulisan saya ini adalah satu banding satu juta, sangat tipis sekali. Tapi tak apa, saya memang sudah lama ingin menulis tentang anda tapi masih belum tau ingin menulis tentang apa. Eh supaya enak saya panggil Mas aja, boleh kan? Jadi Mas Gerrard, Hehe.

Jumat tadi pagi saya melihat banyak berita hilir mudik yang menyatakan mas gerrard akan meninggalkan liverpool pada akhir musim 2014-2015 dan baru tadi siang saya yakin bahwa berita itu benar ketika melihat pengumuman resmi dari akun twitter resmi LFC. Wah, iki piye toh mas? Kok kesannya mendadak sekali? Ada apa? Pertanyaan pertanyaan itu terus berputar di kepala saya. Spekulasi pun mulai muncul di benak saya tapi yasudahlah, saya tak mau memusingkan itu. Saya pribadi hanya menyayangkan.

Secara personal, walaupun saya penggemar rival abadi klub mas gerrard tapi saya bersikukuh kalau mas gerrard ini pantas untuk minimal satu kali mengangkat dan mencium medali premier league di karir mas. Setelah pengabdian dan keloyalan mas gerrard yang mirip dengan mas scholes dan giggsy, seharusnya mas gerrard pernah satu kali mencium medali itu, ya harusnya. Tapi kepantasan ini hanyalah tinggal sebuah kepantasan semu semata, karena sepertinya penyebabnya ada di dalam diri mas gerrard itu sendiri. Lancangkah saya berbicara? Mungkin, tapi kelancangan saya ini didasari oleh sebuah statement dari pelatih kesayangan mas sendiri: Rafael Benitez
Benitez pernah bilang seperti ini kepada mas:
"Your problem is you run around too much. You was playing with too much passion" – that is, running around like an idiot and Benítez tried to persuade Gerrard to play more with the head and less with the heart. (sumber: The Guardian)

Buat saya pernyataan itu sudah cukup merangkum kenapa mas belum pernah memenangkan liga. Walau terdengarnya saya sok tahu dan sok mengerti, tapi yang saya tahu liga adalah sebuah marathon bukan sprint. Dan buat saya, mas ini adalah sebuah sprinter yang sangat baik. Pandai membakar energi begitu cepat, baik energi mas sendiri atau teman teman tim mas. Lihat saja bagaimana gigihnya mas ketika di Istanbul kala itu, yang menasbihkan final 2005 itu sebagai final terbaik sepanjang masa. Walau saya tidak sependapat. Hehe

Tapi bagaimana tentang konsistensi?bagaimana kalau mas sudah terlalu emosi?sudah tidak bisa menahan gejolak darah yang mengalir keseluruh badan? Lalu akhirnya hilang konsentrasi dan jatuh di tengah jalan. Bukankah itu esensi dari sebuah marathon? Sebuah liga?

Contoh riil dari ini adalah ketika tim mas menang 3-2 dari manchester city. Saya ingat betul waktu itu saya ada di kereta menuju stasiun bogor dari pasar senen, sehabis mengantar adik saya pulang ke jogja. Tiap menit saya pantau live tweet dan berharap tim mas kalah walau baterai saya tinggal 11 persen. Saat sampai stasiun tanjung barat, peluit sudah dibunyikan dan liverpool menang lalu menduduki posisi pertama dan tinggal menyisakan tiga match sisa lagi. Sial, mimpi buruk buat saya kala itu.

sumber:dailymail
Tapi

Ingatkah mas kalau saat itu mas sudah kepalang meluapkan emosi mas?  Emosi tak tertahan meluap luap lari kesana-sini dan mengingatkan teman teman lain agar tidak "Slip" saat match sisa? Lalu anda menangis? Lalu semua orang sudah bereuforia layaknya liga sudah usai? Ingat kan, Mas? Tagar #MakeUsDream sudah membahana di mana-mana dan semua elemen liverpool sudah merasa juara pasti akan jatuh ditangan mereka. Manusiawi memang mimpi selama dua dekade lebih sebentar lagi akan menjadi nyata, manusia mana yang bisa berbohong kalau mereka tidak senang? Tapi hanya pemenanglah yang tidak mau merayakan sebelum perayaan itu benar-benar terjadi dan bisa bertindak wajar sebelum semuanya usai.

Kejadian setelah itu saya tidak mau tuliskan karena kejadian itu sangat kejam kalau dipikir-pikir. Mimpi itu sirna hanya dalam satu hari, kemarau itu urung dituruni hujan padahal sudah mendung. Oia, saya ingat betul ketika melawan chelsea lagi-lagi saya melihat bukti nyata omongan benitez yang tadi. Mas dengan emosi terus menembakkan tembakan dari luar kotak pinalti demi membayar blunder mas yang memorable itu, andai waktu itu mas tidak emosi dan frustasi saya yakin mas pasti bisa memecah kebuntuan menembus grendel pertahanan chelsea. Suarez, Stturidge, Coutinho, Sterling adalah jaminan mutu daya gedor tim mas. Dan saya yakin, sebenarnya mas ini jenius namun sayangnya emosional.

Kiranya surat singkat ini harus segera diakhiri karena saya tahu kapasitas saya hanyalah seorang penggemar dari rival klub mas. Tapi, jujur mas saya tahu betul perasaan fans fans liverpool sekarang. Ditinggal idola yang dari kecil dia lihat sampai sekarang tumbuh besar dan dewasa adalah sesuatu yang bikin getir. Tak peduli bagaimana akhir karir si idola tersebut, saya ingat betul ketika saya bersedih seharian ketika Kakek fergie pensiun atau ketika Moyes (pria tua yang menjadi olokan klub mas) dipecat. Mas gerrard memang pesepakbola sejati yang loyal dan mampu membakar semangat kawan kawan tim, tanpa mas gerrard mungkin tidak ada piala kuping gajah terangkat di Istanbul.

Mungkin tanpa mas gerrard pula, persaingan tim mas dengan tim favoritku tidak akan segreget selama ini. Oia mas, aku rindu lihat duet mas dengan xabi alonso. Pindahlah ke bayern mas, sekalian untuk mengangkat piala.


Best Regards,
Rifki Maulana