indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Monday 17 June 2013

What If i told you




Hari sabtu kemarin gua lagi sakit perut, lalu memutuskan untuk pergi ke WC, tiba tiba ada pertanyaan terlintas di pikiran gua. " Kalau gua bilang gua pembohong, lu bakal percaya apa engga?" Pertanyaan ini cukup mampu merusak jadwal makan gua, karena kurang lebih 20 menit gua mikirin jawaban yang pas buat pertanyaan absurd ini. Absurd emang, gua yang bikin pertanyaannya tapi gua sendiri yang engga bisa jawab. Poor me. Apa yang bikin gua bingung?

1. Asumsiin gua pengen bilang ke orang yang nanya, kalau dia itu pembohong. Kalau dia pembohong berarti gua gaboleh percaya apa yang dia bilang (Asumsiin setiap pertanyaan dia adalah bohong), berarti di pertanyaan ini gua gaboleh percaya sama dia. Kalau gua bilang, gua engga percaya, berarti kesimpulan yang ada dari pertanyaan ini adalah dia engga pembohong soalnya gua engga percaya
2. Asumsiin gue pengen bilang ke orang yang nanya, kalau dia itu jujur. Berarti kalau dia jujur, gua harus percaya sama pernyataan atau pertanyaannya dia. Otomatis pasti gua mengiyakan pertanyaan dia tadi. Kalau gua percaya sama dia berarti gua percaya sama pernyataan dia kalau dia pembohong.

Apa gua terlalu pusing sama diksi diksi yang gua buat sendiri atau gimana. Tapi rasa rasanya emang bener sih, kalau engga salah pramoedya ananta toer pernah bilang, kalau hidup sebenarnya biasa saja interpretasinya yang sulit. Bener, interpretasinya yang sulit dari kata pembohong tersebut. Menurut gua pribadi, pembohong adalah orang yang sering berbohong dan kecil kemungkinan berbicara jujur. Kecil kemungkinan bukan berart tidak ada. Tapi ada sebagian yang menafsirkan pembohong adalah orang yang tidak pernah sama sekali berkata jujur. Bisa jadi orang yang punya pertanyaan memusingkan diatas, sedang jujur dan menasbihkan dia pembohong, atau bisa jadi orang yang punya pertanyaan itu orang jujur yang sedang becandain orang orang.kalau dia pembohong. Sama aja kaya hidup dan kata kata yang penuh interpretasi, sebenernya kata ya cuma kata aja, cuma kumpulan orang yang kasih makna. Setuju?

Haha lucu ya. Interpretasi yang engga sampai 1 kalimat. Bisa bikin runyam. Atau emang gua doang yang runyam? Menurut gua sih engga, soalnya semenjak ada social media, urat urat empunya akun twitter lebih sering naik 10 kali lipat dari yang engga punya akun. Hehe

Bye!

No comments:

Post a Comment