indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Wednesday 31 July 2013

In moyes we trust.


In moyes we trust? In moyes we crush? Itu kata kata yang cukup saya dengar sekarang sekarang ketika manchester united sedang mengalami tur pramusimnya ke asia dan australia. Hasil menang yang sangat jarang seperti matahari di bogor membuat hashtag #MoyesOut bertebaran dimana mana, perilaku oknum yang kurang bertanggung jawab nampaknya.

Sebenarnya apa sih masalah united sampai setara dengan tren QPR yang sangat jarang menang, bahkan kalau tidak ada adnan zanuzaj atau jesse lingard mungkin united sudah degradasi ke championship, kalau pra musim ada klasemennya. Tren dua menang, satu seri, dua kalah, Intinya dibawah 50 % tren kemenangan united. Itu hasil yang buruk, uh? Hasil yang buruk ataukah ekspektasi orang orang terhadap david moyes terlalu tinggi ataukah memang pemain united yang kurang bisa berkolaborasi?

Saya akan ditasbihkan sebagai ahli nujum sok tahu kalau saya sok sokan memberikan analisis mendalam tentang teknik atau strategi moyes dalam pramusim kemarin. Kenapa? Karena tidak ada satupun yang saya tonton, saya terlalu sibuk berdesak desakan di kereta commuter line setiap harinya, yang saya sebut resiko anak magang yang urban. Oleh karena itu postingan ini tujuannya adalah untuk membumerangi diri saya sendiri agar tau sebenarnya apa yang menyebabkan tur pramusim ini sedikit buruk.

Lemme to decide. Saya rasa hasil dua menang dua kalah satu seri itu tidak buruk buruk amat kok. Kenapa? Karena saya bukan glory hunter, saya justru lebih senang kalau di pramusim ini united kalah dalam 5 pertandingan, karena akan mereduksi beberapa fans yang selalu berhashtag #ggmu tapi berhashtag #moyesout juga, (mungkin dia lupa SAF pernah puasa gelar juga) , dan kalau tren kalah didapat, saya yakin glazzer akan menggelontorkan dana segar untuk membeli pemain sayap dan pemain jangkar.

Sayap? Kan ada valencia, ashley young, nani, dan highlander? yakin? saya malahan bilang itu adalah sayap sayap patah manchester united yang sangat uselessnya bukan kepalang. Valencia membarter kemampuan larinya dengan tubuh machonya, ashley young hobinya kurang fit, nani yang sudah sangat high sehingga lupa ia bukan ronaldo ternyata, giggs sudah sangat jompo untuk dipaksa berlari seperti melawan arsenal pada 1999.


Jangkar kenapa jangkar? United kurang galak di tengah. Mungkin dulu ada roy keane yang membuat viera harus sabar meladeninya di tunnel. Roy keane adalah sosok sangar di daerah tengah yang sangat sentral sebanrnya perannya. Seperti gattuso di milan mungkin atau edgar davids. Sekarang sosoknya ada di siapa? Carrick? Hmm no, dia adalah unsung hero yang bahkan orang orang lupa nama dia. Carrick 11:12 dengan busquets. Cleverley? Masih belum stabil perfomanya, mungkin hot prospect. United sering kalah statistik dalam perebutan bola. Maka dari itu sayaq menilai titik ini penting.

Lalu kita butuh siapa?Thiago? Fabregas? Menurut saya dua nama diatas tidak terlalu penting. Ingat menurut saya. Kalau saya boleh sebut 3 nama atau saya boleh berfantasi, saya akan sebut 3 nama yang cukup mustahil didatangkan. 1. Ikay gundogan 2. Yaya toure 3.Javi martinez. Mungkin urutan 2 dan 3 tidak mungkin didatangkan, karena perannya sangat sentral dan tidak ada gantinya di timnya. untuk nomor 1, saya percaya kepada tuhan keajaiban pasti datang. Itu untuk pemain tengah.

Sayap? Kita butuh siapa? Percayalah bale, kamu akan seperti christian bale kalau kamu ke united. Dan sampah kalau kamu ke madrid. Butuh Bukti? Cristiano buktinya. Hanya bale? Mungkin. Kita cuma butuh 1 katalis, bukan banyak yang katalisable. Mengerti?

Saya berharap united sekarang memakai formasi 4-2-3-1 kalau amunisi ini memang tidak ingin ditambah. 4 = Evans, vidic, buttner, rafael. 2= Carrick, cleverley 3= Kagawa,zaha,nani/rooney 1= Vanpersie. Mentok mentok peringkat 5 mungkin. Mungkin.

Saya selalu berdoa kepada tuhan 3-5 tahun lagi saya akan menjadi hipster yang mendukung united, yang puasa gelar dan di saat saya menikah nanti united treble. amin. Moyes teruslah berkalah kalah dahulu, untuk menjadi don corleone tidak cukup 1 tahun. Mungkin butuh proses panjang. Bersabarlah. Sesabar mencari jarum di rambut fellaini.

No comments:

Post a Comment