indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Saturday 22 March 2014

Somerset Way

"Ernest Hemingway once wrote: The world is a fine place and worth fighting for. I agree with the second part"

Entah kenapa saat melihat timeline twitter dan melihat orang berkicau blabla, saya tiba tiba teringat kata kata kutipan dari somerset di atas. Entah darimana triggernya, yang jelas saat bangun pagi saya liat media sosial yang penuh sesak itu, saya teringat kutipan itu. Media sosial terasa penuh sesak, jangan harap orang yang anda kenal di keseharian akan tampak sama di media sosial, bisa jadi orang pendiam di kenyataan malah menjadi yang paling cerewet atau begitu juga sebaliknya. Bisa jadi orang yang kita lihat pintar di media sosial, ternyata hanya untuk terlihat puntar atau begitu juga sebaliknya. Mereka semua sedang berusaha bertarung menemukan sedikit tempat di dunia ini, agar mereka terlihat. Tidak bisa mendapatkan di dunia nyata, ya di dunia maya, begitu juga sebaliknya. Sah-Sah saja. Bisa dibilang dunia maya adalah ajang balas dendam atau ajang alter ego setiap orang. Sah-sah saja.

Dunia cepat berubah, rezim cepat berubah, orang yang dibanggakan di masa sekarang bisa jadi diludahi di masa depan, orang yang kita bantu di hari senin bisa jadi membunuh kita di hari jumat, terus seperti itu, terus. Dan kita cuma bisa bertarung, berjuang mempertahankan eksistensi agar kita bisa terus menikmati dunia yang katanya indah ini. Bagai orang yang betah kakinya busuk digerogoti penyakit antah berantah, tapi si empunya kaki tidak mau kakinya di amputasi. Kita korban atau pelaku semuanya sudah terasa blur, adil dan tidak adil seringkali didebat, bahkan garis pemisah antara benar dan salah juga sebenarnya tidak jelas. Yang saya percaya hanya satu, kebenaran tidak pernah ada yang ada hanya kepercayaan dan kejujuran.

Musuh jadi teman, pahlawan jadi penjahat, dan segalanya semuanya tersaji rapi di semesta. Entah apa yang menjadikan manusia begitu bajingan yang kadang juga malaikat. Manusia diberikan peran yang sebenarnya sangat enak, bisa jadi malaikat di detik pertama dan di menit seterusnya menjadi dajjal. Manusia memang makhluk paling sempurna, karena bisa mengadaptasikan emosinya sendiri. Setan teriak setan, sudah banyak terjadi, umumnya yang setan teriak setan, pelakunya adalah setan yang berpura pura malaikat. Meneriakan wahyu ke orang orang polos guna meneriaki musuhnya setan. Wah, Kacau. Dulu saya selalu bingung kepada soe hok gie, kenapa dia sangat lelah dengan hidup, kenapa dia selalu dibelenggu kepesimisan yang berujung pada impiannya mati muda. Akhirnya saya mengerti.

Tapi untuk mati muda, ingatlah perkataan somerset tadi. Sepertinya kekuatan saya untuk bertarung masih ada, walaupun lelah juga kadang menyiksa. Kekuatan saya bertarung itu didapatkan dari mimpi, masih banyak mimpi mimpi manusia yang belum direalisasi. Sayangnya, kadang manusia dilarang bermimpi oleh manusia sendiri. "Jangan mimpi ketinggian" "Ah ngayal lu" perkataan paling mainstream di golongan menengah. Mereka terus menulari kegagalan mereka ke orang lain, padahal mimpi itu adalah senjata untuk orang mempertahankan hidupnya. Tanpa ada mimpi apa ada pesawat?apa ada listrik?apa ada teknologi yang membuat orang orang menengah jauh dari kenyataan? Tidak. Mereka akan terus hidup di zaman flinstone mungkin, karena dilarang bermimpi.

Gundah, saya gundah yang saya cari hanya kebahagiaan sebenarnya. Tapi tidak semudah itu mencari kebahagiaan di antara lautan pesimis, lautan fanatisme bahkan fasisme, lautan barbar, lautan para tiran dan lautan para phobia. Penuh sesak. Manakah figur di dalam negeri yang benar? Ah tidak tau, yang jelas saya mengidolakan tan malaka dengan segala pemikirannya yang juga mengkritisi keadaan sosial, merancang strategi yang futuristik, membangun kemerdekaan tapi akhirnya dibunuh. Tan malaka adalah idola yang lebih dari cukup. Ah, lega,  baru kali ini saya curhat di blog, akhirnya blog ini tidak hanya berisi tentang bola dan film dan sosial. Oiya, waktu somerset mengucapkan kutipan diatas, dia juga sedang dalam kondisi sangat lelah tapi dia tau dia masih ingin berbahagia diantara ribuan setan atau malaikat yang ada di sekitarnya.

Gracias

No comments:

Post a Comment