‘Eh mau kemana?’ ‘Eh mau kuliah apa?’ ‘Eh apa kabar? Itu
tugas dikumpulin kapan yah?’
Ya dialog dialog diatas sering banget didenger sama
mahasiswa mahasiswi yang saling kenal tapi kurang dekat kalau berpapasan di
jalan. Dialog itu bisa dinamakan sebagai
dialog ‘basa basi’. Mungkin dialog tersebut engga terlalu urgent untuk dijawab
tapi sangat urgent untuk dikeluarkan untuk meredam kekakuan yang emang sangat
akut di kalangan kekinian. Bersyukurlah masih banyak orang orang kaku di dalam
lautan orang sok asik dan tidak tahu malu, karena berarti dunia masih waras.
Sebelum kita bahas mengenai ‘The power of basa basi’, gua
mau bahas dulu apa itu basa,apa itu basi, kenapa kata itu bisa dipakai untuk
menamai sesuatu yang ‘engga perlu dijawab tapi perlu ditanyain’ itu. Dulu gua anak IPA, sedikit banyak gua tau
tentang kimia, dan apa itu basa. Basa itu kalau gasalah larutan asam yang Ph
balancenya > 7 (netral), sesuatu yang bersifat basa itu sejenis sabun dan kawan
kawannyah. Dan apa itu basi? Menurut gua, basi itu identik dengan makanan yang
sudah asam, atau mungkin kita asumsiin basi=asam. Asam itu adalah larutan asam
yang Ph balancenya < 7 . Sesuatu yang bersifat asam biasanya jelek sifatnya,
contohnya keringat yang bau, dan membuat tubuh tidak enak. Larutan asam yang
bisa membuat besi bolong. Etc
Terus? Kenapa harus basa-basi? Kalau kalian anak IPA pasti kenal dengan laruttan buffer/
(larutan penyangga) yang gunanya untuk menetralkan jika larutan udah telalu
asam ataupun terlalu basa (revisi jika
salah). Terus apa hubungannya basa-basi
dengan buffer? Kalimat basa basi
dikeluarkan sebenernya untuk menetralkan suasana bukan? Sama kaya fungsi
buffer. Ibaratnya keadaan yang kaku itu
sangatlah tidak enak sama seperti bau keringet yang asem, tugas kita adalah
memberikan sabun yang bersifat basa ke keadaan yang asem tersebut. Kata kata seperti ‘apa kabar?mau kemana”
adalah senjata basa untuk mencairkan keadaan yang asem. Kenapa asem? Karena
sering orang berpikiran kalau engga sapa sapaan dijalan dibilang sombong.
Itulah the power of basa basi. Kekuatan membasakan yang
basi. Atau bisa jadi membasikan yang basa. Bebas lah. Yang penting bisa
menetralkan suasana yang udah akut banget tingkat kekakuannya. Emang sebenernya
masalah ini sepele tapi sering kita temuin setiap hari. Lucu ya ternyata
kejadian kejadian kecil di keseharian bisa dijelaskan empiris. Mudah mudahan
abis liat tulisan ini, rasa pengen nonjok orang yang seneng basa basi bisa
berkurang haha. Terpujilah orang yang menemukan kata ‘basa-basi’.
Great posting (:
ReplyDelete