indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Thursday, 30 May 2013

The power of basa basi - Membasakan yang basi


‘Eh mau kemana?’ ‘Eh mau kuliah apa?’ ‘Eh apa kabar? Itu tugas dikumpulin kapan yah?’
Ya dialog dialog diatas sering banget didenger sama mahasiswa mahasiswi yang saling kenal tapi kurang dekat kalau berpapasan di jalan. Dialog  itu bisa dinamakan sebagai dialog ‘basa basi’. Mungkin dialog tersebut engga terlalu urgent untuk dijawab tapi sangat urgent untuk dikeluarkan untuk meredam kekakuan yang emang sangat akut di kalangan kekinian. Bersyukurlah masih banyak orang orang kaku di dalam lautan orang sok asik dan tidak tahu malu, karena berarti dunia masih waras.

Sebelum kita bahas mengenai ‘The power of basa basi’, gua mau bahas dulu apa itu basa,apa itu basi, kenapa kata itu bisa dipakai untuk menamai sesuatu yang ‘engga perlu dijawab tapi perlu ditanyain’ itu.  Dulu gua anak IPA, sedikit banyak gua tau tentang kimia, dan apa itu basa. Basa itu kalau gasalah larutan asam yang Ph balancenya > 7 (netral), sesuatu yang bersifat basa itu sejenis sabun dan kawan kawannyah. Dan apa itu basi? Menurut gua, basi itu identik dengan makanan yang sudah asam, atau mungkin kita asumsiin basi=asam. Asam itu adalah larutan asam yang Ph balancenya < 7 . Sesuatu yang bersifat asam biasanya jelek sifatnya, contohnya keringat yang bau, dan membuat tubuh tidak enak. Larutan asam yang bisa membuat besi bolong. Etc

Terus? Kenapa harus basa-basi? Kalau kalian anak  IPA pasti kenal dengan laruttan buffer/ (larutan penyangga) yang gunanya untuk menetralkan jika larutan udah telalu asam ataupun terlalu basa  (revisi jika salah).  Terus apa hubungannya basa-basi dengan buffer?  Kalimat basa basi dikeluarkan sebenernya untuk menetralkan suasana bukan? Sama kaya fungsi buffer.  Ibaratnya keadaan yang kaku itu sangatlah tidak enak sama seperti bau keringet yang asem, tugas kita adalah memberikan sabun yang bersifat basa ke keadaan yang asem tersebut.  Kata kata seperti ‘apa kabar?mau kemana” adalah senjata basa untuk mencairkan keadaan yang asem. Kenapa asem? Karena sering orang berpikiran kalau engga sapa sapaan dijalan dibilang sombong.

Itulah the power of basa basi. Kekuatan membasakan yang basi. Atau bisa jadi membasikan yang basa. Bebas lah. Yang penting bisa menetralkan suasana yang udah akut banget tingkat kekakuannya. Emang sebenernya masalah ini sepele tapi sering kita temuin setiap hari. Lucu ya ternyata kejadian kejadian kecil di keseharian bisa dijelaskan empiris. Mudah mudahan abis liat tulisan ini, rasa pengen nonjok orang yang seneng basa basi bisa berkurang haha. Terpujilah orang yang menemukan kata ‘basa-basi’.


1 comment: