Barcelona adalah tim yang tangguh di akhir
dekade ini, atau sangat superior 5 tahun terakhir . Klub catalan ini sempat
mempunyai bintang yang sangat sayang untuk tidak disebutkan namanya, sebut saja
ronaldinho, yang kata orang orang sangat cantik permainannya melebihi cantiknya
cleopatra,katanya. Samuel etoo, yang kemudian dibajak inter milan untuk
memenangkan treble winner bersama jose mourinho, atau sebut saja thiery henry
yang dibajak setelah barcelona menang melawan arsenal dengan skor 1-2. Dan
sekarang siapa yang tidak tahu
‘tiki-taka’ mematikan orang orang spanyol ini? Menguasai penguasaan
bola, selalu, seperti kaki mereka ada magnetnya. Xavi, Iniesta dan Busquets
digadang gadang sebagai trio lini tengah terbaik sekarang. Untuk nama terakhir
memang sering disepelekan, karena diving cilukba-nya, kemampuan passing nomor
wahidnya hilang di mata fans sepakbola. Padahal kalau mau objektif, busquets
lah orang yang paling menentukan kemana bola akan diarahkan. Entah benar atau
tidak, karena saya bukan fans barcelona. Dan tentunya, siapa yang tidak kenal
Leo messi? Pemuda rosario ini mempunyai magis tersendiri dibalik tubuh
mungilnya ketika sudah mendekati kotak dua belas pas. Saya sempat berpikir ia
lahir di sekitar kotak penalti, karena ia sangat hafal daerah situ. Siapa yang
meragukan kemampuan pemenang ballon d’or 4 kali berturut turut niscaya dia
tidak akan tenang hidupnya.
Lalu apa hubungannya
warteg dengan barcelona? Tentu ada. Saya
pun banyak hubungannya dengan brad pitt
jika ingin dihubung hubungkan. Warteg adalah tempat makan yang notabene
berpenghasilan menengah kebawah, walaupun banyak orang yang menengah ke atas
makan disini. Tapi tetap saja 75% penguasaan warteg jatuh pada berpenghasilan
menengah dan menengah ke bawah karena harganya yang cukup murah. Nah disini
masalahnya, biasanya, harga. Harganya memang murah, biasanya, tapi salah
strategi sedikit bisa bisa harga warteg bisa sedikit mirip rumah makan padang
ataupun kadang lebih mahal restoran cepat saji. Strategi pun dimulai, warteg
pun bervariasi dalam menetapkan harga, mereka tidak pernah melakukan rapat
akbar se indonesia untuk menentukan harga usus ataupun telur dadar agar sama
rata sama rasa se-indonesia.
Inilah sulitnya
strategi memilih makanan apa yang ingin dimakan agar tetap pas di kantong,
apalagi mahasiswa adalah fase manusia terpelit sepanjang umur manusia. Sebagi
contoh saya pernah di warteg A= Nasi setengah dengan kikil dan dadar itu 7000
rupiah. Wtf? Tapi setelah ditelaah dan didiskusikan melalui diskusi panjang,
kesalahan saya itu adalah protein saya ada dua, kikil dan dadar. Oke hal yang
sulit diterima, apalagi bagi orang gizi. Di warteg B= Nasi satu, kangkung,
dadar=7500. Wtf? Protein sudah saya eliminasi menjadi satu dengan sayur tapi
nasi saya hanya beda setengah yang biasanya 500, tapi harga lebih mahal? Dan di
warteg C= Cumi, Nasi satu, Terong= 6000. Saya suka bingung dengan kenyataan
ini, apakah kangkung itu sejenis daging atau cumi itu sejenis sayur? Sulit
untuk prediksi harga warteg di satu daerah dengan daerah lainnya. Banyak
misteri antara warteg satu dengan yang lain, mungkin ini salah satu projek
iluminati.
Sama saja strategi
menentukan apa yang ingin dimakan, dengan strategi ketika melawan barcelona.
Inter dan chelsea sukses menggunakan teknik parkir bus, yang digadang seperti
sepakbola negatif. Tapi AC milan dan belasan tim tim la liga, gagal melakukan
teknik ini. Apa bedanya ketika saya mencoba makan sayur
namun tetap mahal?
Real madrid adalah
tim tersuperior, menurut saya, untuk melawan barca yang sekarang. Ketika muncul
nama varane, entah apa dosa yang dilakukan messi sehingga tuhan menurunkan
varane. 3 kali berturut turut barca kalah, dengan tidak parkir bus. Madrid
melakukan counter dan serangan seefektif antimo menyebabkan ngantuk. Lalu apa bedanya seperti makan cumi yang Cuma
6ribu? Hidup memang sulit ditebak.
hahaha... konspirasi iluminati.
ReplyDeletemereka sepertinya pernah membuat kongres akbar, sifatnya rahasia. outputnya memmpermainkan harga pasar kayak bawang putih dan bawang merah. paraaah beuut!
hahaha ssepertinya beegitu
ReplyDelete