indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Tuesday, 28 January 2014

Ringkasan Anak Kuliah

Dengan sudah keluarnya semua nilai mayor saya di krs berarti telah resmi saya telah berakhir menjadi anak kuliahan. Walaupun belum skripsi dan juga sidang, saya merasa bahwa semester 1-semester 7 adalah perjalanan anak kuliahan, skripsi dan seminar adalah hal yang lain, hal yang lebih tinggi dari sekedar datang kuliah untuk absen. Perjalanan dari semester satu sampai tujuh ternyata tidak segampang atau seberat yang saya kira, ekspektasi seringkali meleset, ya namanya juga manusia ekspektasinya jarang tepat karena pasti banyak yang tidak masuk akal disana. Guna memberikan achievement yang baik untuk semua perjuangan dari tujuh semester maka tulisan ini dirampungkan hehe.

1. Semester satu



Awal masuk dunia perkuliahan, yang saya rasakan pertama adalah saya malas dan ingin kembali menjadi anak SMA. Keinginan itu terus diulangi setiap harinya, diputar terus di otak saya tapi rasanya terlalu egois untuk terus berlaku seperti anak SMA, jadi ya saya coba menikmati proses kuliah disini. Trik saya adalah meng-SMA kan kuliah, jadi saya coba bawa kultur saya ketika masih sekolah dulu ke sini, kadang berhasil kadang tidak sih. Tapi saya menemui banyak teman teman baik ditingkat ini, asrama adalah fasilitatornya. Berteman berbeda suku menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menantang, dan kebetulan saya suka tantangan. Untuk masalah nilai akademik sendiri, semester ini dimulai dengan start yang cukup baik, banyak orang yang keheranan mengapa nilai akademik saya bisa seperti itu, sedangkan saya cenderung pemalas dan juga jarang belajar. Saya pun tidak tahu jawabannya, tapi di semester tujuh saya mengerti jawabannya. Di semester ini juga saya mulai mencoba masuk ranah organisasi, semacam ukm musik di kampus saya. Secara keseleruhan semester satu, berjalan cukup menyenangkan dan jika kita main game, semester ini levelnya : Easy.

2. Semester dua



Banyak perubahan perubahan dan kesibukan kesibukan di semester ini yang membuat emosi saya yang masih labil digojlok. Misalnya perihal di akademik, disini ada beberapa pelajaran eksak yang saya tidak gemari, dan saya harus menghadapi itu kalau saya tidak mau mengulang tahun depan. Terlebih, fokus saya pun terbelah di semester ini, dunia musik mulai saya selami lagi begitu pun mengenai organisasi dan juga kepanitiaan. Tapi selain itu, saya pun orang egois, diantara semua kesibukan itu saya masih ingin memaksakan untuk terus bermain rutin. Alhasil, seorang yang tidak multitasking mencoba memaksakan semua kegiatan dilakukan, ya ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Kali ini yang saya korbankan adalah prestasi akademik yang turun sangat jauh, untungnya tuhan memberikan penghibur yaitu berupa juara satu lomba cipta lagu, baik tingkat tpb ataupun tingkat universitas, tuhan menebus ipk saya dengan banyak prestasi di semester ini. Secara keseleruhan semester ini adalah semester yang membuat seorang anak kecil dikarbit untuk menjadi seorang yang lebih dewasa, alhasil anak itu kelelahan dan ringkih untuk menanggung semua beban dipundaknya. Di semester ini saya belajar banyak tentang kehilangan, saya kehilangan banyak orang dekat saya baik secara harfiah atau tidak.

3. Semester tiga



Superhero, itu adalah kata yang cocok untuk menggambarkan semester ini. Saya yang tidak multitasking mempunyai banyak tugas berbeda, menjadi humas di acara nasional tingkat fakultas, LO di acara seminar nasional tingkat departemen dan menjadi humas juga di acara UKM musik yang sedang berevolusi. Tidak hanya itu, saya pun disibukan dengan jadwal manggung yang padat, dan juga jadwal departemen yang gila-gilaan padatnya. Tapi tuhan memberikan adamantium ke tangan saya, akhirnya saya menjadi wolverine dan membabat habis bersih semua tugas kepada saya. Walau ipk saya belum setinggi yang pertama, tapi semua terbayar dengan ke aktifan saya yang gila gilaan, dan juga di semester ini saya baru masuk kedalam himpunan departemen yang dimana itu adalah divisi eksternal (lagi). Saya dan humas atau keeksternalan sangat berteman akrab disemester ini. Karena semua kepenatan itu, ada yang harus dibayar, saya bayar dengan liburan yang sangat asik dan seru, bersama teman teman saya. Tapi di semester ini ada bom waktu yang saya tanamkan sendiri, bom waktu itu berupa emosi emosi saya yang meledak ledak, dan sifat saya yang masih bocah, terus diberi makan di semester ini. Saya sangat melupakan tuhan di semester ini. Maaf ya Allah.


4. Semester empat



Akhirnya bom itu meledak juga. Ini adalah semester terberat yang pernah saya jalani. Jangankan untuk belajar, untuk cuti pun pernah terlintas di otak saya. Menjadi pengecut adalah hal yang saya lakukan di semester ini. Ini terjadi awalnya, karena saya merasa untuk terus bisa multitasking maka beban yang saya angkut pun saya perbanyak, angkuhnya saya. Dan akhirnya, tuhan seolah memanggil saya kembali, mungkin dia rindu. Musibah dan sakit demi sakit terus menggerogoti, hingga akhirnya saya menjadi penyendiri dan merasa benar benar sendiri. Mungkin ini adalaah tahap detoksifikasi untuk jiwa dan mental saya, saya merasa secepatnya harus menghadap tuhan untuk sembuh. Berat sekali hidup di semester empat, bahkan untuk menuliskannya ulang saja saya kepayahan. Tuhan adalah sahabat saya disini disamping sahabat sahabat saya yang ada, disamping orang yang hilir mudik mencaci dan bergunjing tentang saya, disamping orang yang tidak mau memaklumi dan menemani, masih ada tuhan dan orang orang yang menemani saya. Terutama sekali orang yang ada di sebelah saya, yang bersedia menemani bahkan mengganti tempat saya di setiap lubang yang saya tinggalkan. Terima kasih. Semester empat ini layaknya permainan hunger games, dan saya adalah jennifer lawrencenya. 

5. Semester lima


Setelah kejatuhan bom hiroshima dan nagasaki, jepang bisa membangun negaranya dengan cepat. Begitu juga dengan seorang rifki maulana, keruntuhan mental dan fisik yang merupakan akumulasi dari semester semester sebelumnya, membuatnya ingin membangun sebuah manusia yang baru dan lebih jernih dari awal. Benar saja, dibalik awan gelap pasti ada pelangi. Di awal semester ini saya mendapatkan beasiswa yang dari awal kuliah saya mengincarnya, dan proker terakhir himpunan saya berakhir dengan membanggakan. Selain itu, di semester ini, jika saya mulai menghadapi penyakit yang sama dengan semester empat saya akan menghadapinya dengan cara yang berbeda. Dengan bahagia. Dan itu membuat saya lebih tenang, hingga sekarang. Bisa dikatakan semester ini adalah semester paling berbahagia diantara semua semester, tapi pada akhir semester saya kembali harus masuk awan gelap. Sahabat saya, yang menjadi mesiah saya di semester empat tadi menghembuskan nafas terakhirnya, dan setelah hari itu saya masuk ke tahap pendawasaan kembali. Ya, kembali.

6. Semester enam



Angka 666 adalah angka yang berbau dengan satanisme, begitu juga semester 6 ini. Semester terabsurd, tergakjelas dan teraneh. Sebenarnya ini bukan masa yang berat seperti masa masa semester 4, di semester ini nuansa terasa lebih gelap, seperti masa disolasi. Dari awal semester ini, rambut saya yang tidak pernah dibotaki akhirnya pelontos, berat badan saya seperti sapi gelonggongan, tidur jam empat atau jam lima pagi adalah kegemaran baru saya dan malas belajar adalah faktor faktor yang menyebabkan nilai akademik saya jatuh. Banyak perubahan yang dialami di semester ini, orang baru datang orang lama pergi, layaknya sir alex yang digantikan david moyes. Saya seperti telat sadar selama 4 bulan lebih, akhirnya di bulan juni saya sadar kemarin kemarin saya mengalami mimpi buruk, dan kabar baik dari akhir semester ini, saya diterima magang di kementrian keuangan setelah proses yang tidak mudah.

7. Semester tujuh




"What a Great Comeback!" ini adalah tagline yang cocok untuk menandai semester tujuh. Layaknya manchester united, saya ingin membalas semua kedunguan saya di semester enam. Ya, semua. Dari semua aspek. Semester tujuh adalah evaluasi dari semua semester semester yang kemarin, di semester ini saya baru menemukan cara belajar yang tepat, cara belajar yang hanya 30 menit di hari hari biasa dan habis habisan di hari H, maklum ingatan saya jangka pendek. Dan cara belajar yang tepat untuk saya sangat melelahkan, membaca+menulis ulang apa yang saya baca semuanya. Semester ini adalah kupu-kupunya seorang rifki maulana, enam semester penggojoklan merupakan bekal yang dibawa untuk melewati semester tujuh. Semester ini adalah tempat dimana saya menuai, mengevaluasi, dan melihat hasil dari enam semester kemarin. Benar saja, di semester ini hidup saya lebih baik di semua aspek, dan juga jika bicara mengenai nilai saya hanya bisa bilang: "Usaha dan doa yang keras akan menghasilkan sesuatu yang pantas".


Tiap paragraf disini merupakan intisari dari enam bulan yang dijalani tiap periodenya. Belum cukup panjang untuk menceritakan gamblang apa yang terjadi tiap semesternya. Tapi sudah cukup mewakili suasananya. Fase fase yang dilewati tidak semua enak dan tidak semua sedih, selamat datang di dunia nyata yang fana. Oiya, postingan ini hanyalah sebuah teaser, teaser dari sebuah kehidupan.

Versi lengkapnya ada di tahun 2028 di buku yang dijual di toko buku terdekat dan pengarangnya adalah:

Muhamad Rifki Maulana

Monday, 27 January 2014

Surat Untuk Aditya Meilandi


Apakabar dit? Semoga baik baik saja. Kalau lu mau tau, itu adalah kata kata yang paling sering diucapin sama gua untuk lu semenjak setahun yang lalu. Entah itu gw tulis dalam media sosial atau ketika gua ngelakuin interaksi intrapersonal. Hari  minggu kemarin gua abis dari rumah baru lu, tuhan merestui perjalanan gua kesana, minggu kemarin hujan gaberani ganggu acara gua buat kesana dit, senja di bandung juga bagus juga ya ternyata dit.

Dit, engga kerasa udah setaun aja gua nungguin lu di rumah sakit. udah setaun juga gua pada pagi hari di tanggal 28 merasa jadi buronan kelas atas, semua orang nanyain kabar lu ke gua disaat handphone gua mati.

Biasanya orang orang besar dalam sebuah talkshow ditanya "Kapan peristiwa yang merubah hidup anda?", kalau gua yang ada di talkshow itu, gua jawab 27-28 januari 2013, tapi sayangnya gua belum jadi orang besar. Dua hari di tahun 2013, dampaknya begitu nyata buat kehidupan kehidupan, cara berpikir, dan cara berperilaku gua selanjutnya.

Setelah hari itu, yang paling gua rasain banget roh kekanak-kanakan gua serasa dicabut oleh tuhan. Gua memang belum pantes dibilang orang yang dewasa, tapi sifat kekanak kanakan gua udah terkikis nyaris habis bertahap dit. Gua bisa lebih baik dalam mengelola emosi, mencoba membahagiakan kebahagiaan dan pelit berkeluh, untuk di taraf gua yang dimana taraf gua masih jauh dibawah orang orang dit. Setelah hari itu juga, gua menemukan cara tepat buat membayar hutang ke lu, gua emang udah engga bisa bayar kebaikan-kebaikan yang lu lakuin ketika dulu secara langsung, tapi dengan berbuat kebaikan ke semua orang merupakan cara yang adil buat menebus hutang hutang ke lu, yang sebenarnya tak terbayar.

Surat buat lu ini, sebenarnya surat yang biasa saja, tapi lu jangan khawatir dit, kotak pos lu pasti akan selalu penuh setiap harinya oleh surat surat dari sanak famili, teman-teman, kerabat kerabat dan juga orang orang yang selalu berdoa buat lu setiap harinya. Dit, banyak hal yang pengen gua tanya sebenarnya buat lu disana, kayak ; " Disana enak ga?" "Malaikat nanya apa aja dit?" Haha. Beruntungnya lu dit, bisa tau jawaban jawaban dari pertanyaan gue duluan. Dan yang pasti, gue yakin lu bahagia disana. Gua yakin disana lu pasti lagi pake kemeja biru kotak kotak, topi krem kesayangan lu sama converse biru, dan lu lagi jalan jalan di surga sama mio merah lu yang gak akan pernah lupa lu gembok.

Dit, ini sebenernya ini informasi gak penting. Gue sekarang ngerti deh kenapa lu suka banget sama alex turner cs, karena sekarang aja pas gue lagi nulis ini lagu "Do me a favour" yang nemenin hehe maaf ya gua waktu itu terjebak fanatisme gallagher yang akut, jadi ga terlalu dengerin turner cs.

Dit terimakasih ya, sedikit banyak lu udah buat gua lebih baik. Walau perubahan itu pasti, tapi perubahan yang gua alami setelah hari itu membuat gua lebih baik dan membuat gua lebih tenang.Terimakasih ya dit sekali lagi.Dan doain gua beberapa tahun lagi ada di talkshow dan ada pembawa acara yang nanya "Sebutkan nama-nama orang yang menginspirasi kamu hingga kamu bisa hebat seperti ini?"

Lalu gua jawab "Salah satunya, Alm Aditya Meilandi"

Wednesday, 22 January 2014

Angkot Bukan Masalah Utama Kemacetan Kota Bogor


sumber gambar: metronews


   Kota Bogor yang dulu, sangatlah beriman : Bersih, Indah, dan Nyaman. Slogan itu tak berlebihan diberikan untuk bogor sekitaran 7-8 tahun lalu, ketika saya masih mengenakan seragam putih-merah atau putih-biru. Tapi sekarang, untuk berjalan di pinggiran jalan pun sangat susah rasanya, padahal sudah sangat pinggir sekali. Saya tidak habis pikir apakah memang sedang nge-trend angkot atau motor berjalan di trotoar atau memang yang sedang ngetrend orang yang berjalan kaki itu di tengah jalan raya? Sepertinya saya ketinggalan trend kalau seperti itu. 

  Kalau masalah kebersihan dan keindahan, meski belum bisa dibilang sangat baik, tapi bogor memang cukup baik dalam masalah kebersihan dan keindahan dibanding kota-kota lainnya. Hanya beberapa spot tertentu yang masih banyak sampah dan pemandangannya kurang enak dilihat, tapi masalah itu masih bisa ditolerir, menurut saya. Tapi ada satu hal yang sudah mengundang decak kagum bagi banyak warga bogor, decak kagum karena warga bogor menyaluti kota ini yang kemacetannya ternyata bisa lebih macet dari jakarta. Andai ada penghargaan kemacetan se-Indonesia, Bogor pasti sudah menang 3 tahun berturut turut, dengan kategori pendatang baru kota termacet.

   Saya pun lupa, dari mulai kapan Bogor semacet ini, karena saking pendatang baru terbaiknya. Kalau anda tidak percaya kenapa bogor memenangkan penghargaan ini, coba anda datang ke daerah laladon&dramaga jam 07.00-09.00 atau 17.00-21.00. Jangan lupa juga untuk mampir ke daerah sempur/pasar bogor/sukasari di jam yang sama. Kalau tidak mau susah susah coba anda ke daerah merdeka jumat malam, saya yakin ada pengendara motor yang membuka tikar lalu berpiknik di atas motornya. Dan yang sudah menjadi rahasia umum kalau anda keluar pada hari sabtu, bogor sudah sempurna menirukan kemacetan jakarta.

   Penyebab kemacetan ini bermacam macam, tapi yang paling sering dijadikan kambing hitam adalah angkot. Dan bogor juga sekarang boleh berbangga hati kalau selain kota hujan, bogor juga tersohor dengan sebutan kota sejuta angkot. Kurang lebih ada 24 trayek yang ada di kota bogor seperti yang dilangsir oleh situs kota bogor (Link1). Dan tidak lupa juga peningkatan mobil berpenumpang setiap tahunnya kurang lebih 9,9 % dan sekarang sudah mencapai 3400-an lebih angkot di bogor (link2). Tidak hanya angkot yang menjadi kambing hitam, jalan yang sempit pun dijadikan kambing hitam kedua sebagai penyebab kemacetan. Dan peringkat ketiga kambing hitam ditempati oleh, pertumbuhan populasi yang semakin tinggi setiap tahunnya. Selanjutnya untuk juara harapan satu adalah sudah menjamurnya pusat pusat perbelanjaan dan pembangunan di kota bogor.

    Kasihan angkot menjadi kambing hitam, padahal angkot hanyalah benda mati. Kalau tidak ada supir mana bisa angkot dijalankan, kecuali angkot bogor sudah difasilitasi autopilot. Mari jangan salahkan angkot, dia hanya benda mati yang dicat hijau. Yang boleh disalahkan adalah perilaku supir angkot itu sendiri. Banyak sekali contoh perilaku perilaku supir angkot yang berpeluang besar untuk membatalkan puasa seseorang, misalnya pengendara motor yang sedang nyaman berjalan dikiri, tiba tiba datanglah mobil hijau dari kanan yang menutup jalan pengendara motor, hanya demi menurunkan penumpang yang suka mendadak bilang "Kiri bang", hebatnya supir angkotnya menuruti saja. Atau mungkin ada tipe supir angkot yang mager + ambisius, entah harus berapa orang di angkotnya baru ia mau untuk tidak ngetem. Bukti empiris teorema diatas: Setelah anda membaca tulisan ini, coba anda ke stasiun bogor menggunakan motor, dan coba parkirkan motor itu di stasiun. Kalau anda tidak berkeluh tentang angkot ngetem, kesabaran anda luar biasa tinggi.

   Jika harus di list satu persatu uniknya perilaku supir angkot mungkin itu bisa dijadikan skripsi. Tapi jangan hanya mengambing hitamkan supir angkot juga, karena penumpang yang pemalas juga berkontribusi menjadikan angkot sebagai biang utama kemacetan. Lihatlah, bagaimana banyak penumpang yang malas untuk jalan beberapa meter saja guna mencapai angkot, sehingga angkot harus menghampiri. Tidak heran 10 tahun kedepan, angkot sudah ada di depan pintu rumah setiap orang, karena saking pemalasnya. Padahal kalau di jepang atau di negara maju lainnya, orang harus berjalan sebegitu jauhnya untuk menggunakan moda transportasi umum. Dengan begitu diyakini akan membuat badan kita selalu sehat dan juga menaikkan tingkat kedisiplinan kita.

    Dan kalau anda tidak percaya dengan tulisan saya ini, saya akan menceritakan hari terbahagia saya sebagai pengguna motor di bogor. Waktu itu hari jumat, kebetulan bapak presiden kita sedang mampir ke kampus saya di daerah dramaga. Jelas saja, banyak polisi disana sini untuk mengamankan bapak presiden, tapi bukan berarti angkot tidak boleh beroperasi, angkot tetap beroperasi tetap biasa. Lihat hasilnya, jalan yang biasa saya lewati dengan marah marah dan mengeluh karena bisa menghabiskan setengah jam dijalan alhasil hanya dilewati 5 menit pun kurang. Semua angkot tidak ada yang namanya berhenti mendadak, tidak ada ngetem, semua supir angkot ibarat seperti malaikat yang membawa angkot sambil tersenyum dan mengepakan sayap sayap putihnya. Angkot tidak terisi penuh pun mereka tetap melanjutkan perjalanannya. Indahnya hari itu, terimakasih tuhan.

   Penyebab jalan yang sempit, penyebab jumlah angkot yang terlalu banyak atau penyebab tingginya populasi hilang begitu saja di otak saya setelah melewati hari itu. Ternyata penyebabnya adalah atittude supir dan penumpang angkot, atau supaya lebih adil penyebabnya atittde semua pengendara. Andai semua dari kita mematuhi semua rambu rambu lalu lintas, atau mau mengalah dan tidak merasa sebagai 'Orang yang paling buru-buru' di jalanan, saya yakin jalanan di kota bogor khususnya akan sangat lancar. Berkaca dari kasus tadi, terlihat masyarakat kita hanya takut dengan sesuatu yang terlihat, seperti polisi. Masyarakat kita sangat acuh dengan sesuatu yang hanya bersifat sebagai simbol, seperti rambu rambu lalu lintas. Bukan tidak mungkin kalau berperilaku setiap pengendara sudah baik, angkot menjadi ciri khas yang baik untuk mengharumkan kota bogor.

   Andai hari itu tiba, saya yakin angkot sudah difasilitasi autopilot.

Monday, 20 January 2014

Yang buang sampah siapa, Yang kebanjiran siapa, Yang disalahkan siapa.

Source:http://whatindonews.com/


Daripada saya terus terusan membahas kekalahan manchester united kemarin malam yang memang sudah diprediksi oleh banyak kalangan, alangkah lebih bijak kalau saya membahas sedikit tentang banjir. Lagipula manchester united sudah biasa kalah, tak menarik untuk dibahas.

Banjir, adalah musibah tahunan bahkan sudah dibilang tradisi untuk daerah ibukota, begitupula daerah penyangganya. Entah kenapa tradisi ini sangat dipegang kuat oleh masyarakat jabodetabek pada khususnya. Kata-kata, 'banjir kiriman', 'daerah langganan banjir' dan 'banjir lagi' adalah kata kata yang sebenarnya sangat akrab bagi kita, apalagi di bulan desember-januari akhir nanti. Saking akrabnya, televisi lupa kalau Indonesia tidak hanya jabodetabek, banjir adalah komoditas utama pertelevisan dalam menaikkan rating dan juga ladang basah untuk para pencari simpati, mengingat nanti 2014 ada pesta politik akbar.

Kalau memang ingin dibahas, siapa kira kira penyebab banjir ini? Per-orangan kah, atau dua orang atau sekelompok orang atau bahkan masyarakatnya? Beda versi pasti tiap orangnya, tapi yang jelas banjir ini disebabkan oleh sampah. Itu hal yang pasti. Sampah disini, bukan sesederhana buang sampah plastik sehabis kita makan batagor misalnya, dan langsung banjir. Tidak sama sekali. Sampah ini sudah tertimbun lamanya, baik sampah sampah industri ataupun sampah sampah konsumsi. Seperti kita tahu, industrialisasi di daerah jabodetabek memang paling tinggi, apalagi tingkat konsumsinya yang seakan malu kalau konsumsinya tidak diatas pendapatannya. Dan sampah ini tidak pernah tertampung dengan baik, karena masyarakat kelas menengah seperti kita tahu mereka semua anggota 'himpunan orang yang gemar mengkonsumsi tanpa pikir panjang'. Beli-Buang, Beli-Buang seperti template di hidup mereka, entah itu butuh atau tidak, mereka anggap itu angin lalu, yang penting tren. Kelas menengah ke atas.

Dan mengutip sedikit dari essai zen rs, masyarakat indonesia sekarang bukan lupa daratan tapi lupa sungai. Silahkan baca essainya di sini, disana menyebutkan bahwa sungai adalah sumber kehidupan dari zaman dahulu hingga kini. Contohnya adalah sungai indus di India, dan juga di Yogya ada sungai progo. Kalau kita lihat di jakarta, sungai membelah kota ini. Jauh jauh hari belanda sudah tahu kalau jakarta adalah daerah potensi banjir, dan semenjak dahulu sudah membuat banjir kanal barat. Lucunya, bangsa lain-lah yang perduli dengan ancaman banjir ibukota. Saya rasa, bangsa Indonesia tidak pernah kalah pintar dengan bangsa lain. Kemauannya saja kecil. Sungai dijakarta, lebih dangkal daripada pemikiran pemikiran orang primitif. Wajar saja kalau banjir terus menerjang ibukota.

Yang kebanjiran adalah masyarakat menengah kebawah, atau bisa dibilang mereka masyarakat yang pendapatannya tidak cukup cukup amat untuk makan setiap harinya, apalagi untuk mengikuti tren seperti penyebab panjir tadi di paragraf dua. Banjir semata kaki pun mereka pasti masih mengucap syukur yang banyak, karena biasanya banjirnya setinggi mata kepala apalagi di daerah rawan banjir. Walaupun mereka kadang turut berkontribusi dalam membuang sampah sembarangan, tapi saya rasa kontribusinya tidak sebesar orang yang membuang sampah industri dan kosnumsi yang banyak atau kontribusi orang orang berkebanyakan uang yang membuat daerah resapan air menjadi entah itu villa, bangunan, ataupun sesuatu yang bisa dikomersilkan, yang biasanya terbuat dari beton. 

Yang disalahkan? Sudah jelas, walikota yang baru beberapa tahun ini terpilih. Kasian dia, yang sabar ya pak, anda ibarat david moyes, mewarisi skuad manchester united yang orang kira hebat padahal sudah sangat ringkih. Terus, yang disalahkan selanjutnya adalah kota tetangga, kota yang dibangun villa oleh orang orang penyebab banjir. Bogor. Saya ingin bertanya hanya satu hal, "Apakah ada teori, kalau air mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi, kalau ada, sebutkan siapa tokohnya. Pasti sangat jenius".Sudah hakikatnya, kalau air mengalir dari tempat tinggi ke rendah, menyalahkan kodrat itu sama saja mencurangi Tuhan. Sebaik baiknya drainase di bogor, air akan terus mengalir kebawah bukan keatas. 

Maaf kalau data data empiris dalam tulisan ini kurang, karena semua data sudah bisa didapat di televisi atau anda searching di google sekalipun pasti akan lebih akurat. Ini hanya sebuah opini mahasiswa yang tadi menunggu kereta delay sekian lamanya, karena stasiunnya tergenang air. Dan terpaksa mendengar keluhan orang orang menengah keatas yang terus mengeluh banjir sembari membuang sampahnya dengan sembarangan.

Daripada saya mendengar keluhan masyarakat seperti itu, saya lebih baik melihat pertandingan manchester united. Ah, tidak juga, sama membosankannya sepertinya. Karena ada dua persamaan antara orang yang suka buang sampah sembarangan dengan manchester united: Sama sama medioker

Saturday, 18 January 2014

Movie Review: One Flew Over the Cuckoo's Nest (1975). "Revolusi Orang Gila"



Sumber gambar: http://www.imdb.com

Filmnya memang benar benar filmnya orang gila, baik itu makna denotasi ataupun konotasi. Dan karena saking gilanya, film ini bertengger di top 250 film IMDB dengan rating 8,8. Pernahkah anda berpikiran bahwa sekumpulan orang gila bisa dijadikan kisah menarik yang nantinya memenangi 5 nominasi oscar? Atau pernahkah anda punya rasa penasaran sedikit saja dengan apa yang 'orang berpenyakit mental' lakukan di rumah sakit jiwa? Saya rasa yang menjawab iya hanya hitungan jari.

Film ini mengisahkan tentang kehidupan dan aktivitas sehari sehari pasien rumah sakit jiwa di rumah sakit. Awalnya semua berjalan seperti biasa biasa saja sebelum orang yang bernama Randle Mc Murphy (Jack Nicholson) datang. Mc Murphy sebenarnya tidak sakit jiwa, dia hanya seorang pria bermasalah dengan emosinya karena seringkali melakukan penyerangan dan pemerkosaan. Terlanjur basah, Mc Murphy pun mau tidak mau harus berinteraksi dengan orang orang yang berpenyakit mental disini. Ada yang bermasalah dengan kecemasannya, selalu curiga, hingga ada salah satu tokoh favorit saya yaitu Martini (Danny Devito) mengidap penyakit mental melakukan hal yang aneh berulang ulang. Martini akan membuat anda tertawa disela sela film anda yang cukup berat ini.

Mcmurphy pun mencoba untuk menjadi 'Gila' demi meladeni orang orang gila ini. Tapi tetap saja, jiwa McMurphy yang meledak meledak seolah susah terobati .McMurphy melihat ada yang salah dengan perawatan orang gila ini tak ayal McMurphy pun mencoba melakukan revolusi revolusi kecil untuk para kawan kawannya di bangsal ini. Contohnya, dia mencoba memaksa suster untuk mengajak mereka menonton piala dunia, membawa kabur mereka ke tengah laut untuk memancing dan yang paling parah membawa minum minuman keras kedalam bangsal dan berpesta disana.

Tidak hanya itu, McMurphy seolah menjadi pahlawan untuk para pasien disana. Mengapa tidak? Sebelum dia datang, semua membosankan dan dipenuhi nafas nafas curiga dan kecemasan. Setelah dia datang suasana begitu ceria dan hidup, seakan mereka sudah tidak mempunyai sakit mental lagi. Dan Jika ingin kabur, sebenarnya McMurphy sudah bisa kabur dari sejak kapan ia mau, tapi dia merasa nyaman dengan kawan kawan gilanya. Dan pada akhir Mc Murphy ingin kabur, dia akhirnya tidak jadi kabur dan pesta yang diadakan di bangsal ketahuan oleh semua pengurus rumah sakit. Dan terjadi akhir yang tidak mengenakan untuk murphy dan kawan kawan gilanya. Akhir yang sangat tidak mengenakan juga buat saya pribadi.

 sumber gambar: imdb.com

Banyak hal yang perlu kita berikan selamat kepada film ini. Semua pemeran di film ini menjalankan perannya dengan sangat baik, baik penjaga rumah sakit yang bertindak cukup kejam, dan juga kepada para pasien yang tingkah polanya pasti membuat anda tertawa ataupun menaruh rasa iba kepada mereka. Jalan ceritanya pun bisa dibilang tidak terlalu ribet, durasi dua jam pun tidak akan terasa lama karena film ini bukan film yang alurnya lambat. Yang membuat saya berani bilang kalau ini film cukup berat adalah nilai moral yang diemban oleh film ini.

Film ini menyadarkan kita dan sedikit menggambarkan, apa yang mereka lalui di rumah sakit. Manusiawi atau tidaknya mereka diperlakukan seperti itu, biarkan setiap orang punya perspektif sendiri sendiri. Dan film ini seolah memberikan pesan, kalau rumah sakit jiwa yang penuh dengan rutinitas hanya akan melanggengkan penyakit mental mereka. Tidak mengenal dunia luar, tidak ada sesuatu yang berbeda, itu malahan justru yang membuat rasa sakit mental mereka semakin besar. Interaksi yang dilakukan pun hanya dalam lingkup formal bukan mengalir apa adanya, ketika gerombolan orang ini memancing.

McMurphy berakhir menjadi pahlawan tidak hanya untuk teman temannya, tapi untuk saya dan mereka yang bisa mengambil nilai dari film ini. Rutinitas membunuh kita semua, dari dalam.

Friday, 17 January 2014

Review Film: Back To The Future 1


Kalau saya lancang, saya akan mencoba mereview trilogy dari back to the future ini. Tapi saya tidak selancang itu, saya hanya mencoba mereview yang pertama dan berharap anda menontonnya, sehingga anda penasaran apa yang terjadi di sekuel kedua dan ketiga. Jujur, film ini sangat adiktif buat saya ketika itu, bisa dikatakan ini adalah salah satu trilogy terbaik tapi tetap tidak bisa menandingi trilogy batman.

Film yang beredar pada tahun 1985 ini membuat saya tidak percaya, di tahun itu sudah ada beberapa manusia yang bernama Robert Zemeckis dan Bob Gale yang berpikiran untuk membuat film sejenius ini. Jenius kenapa? Film ini sebenarnya ringan dan juga sangat cocok ditonton oleh keluarga, apalagi ketika musim liburan sekolah atau ketika liburan nasional. Tapi film ini rumit, setiap detil satu sama lain ternyata saling berhubungan hingga nanti back to the future 3. Yang membuat jenius, adalah ide yang sangat rumit dibuat ringan sehingga bisa dicerna oleh orang banyak. Serta tidak lupa kredit lebih diberikan untuk para pemeran utamanya, Michael J Foix (Marty) dan Christopher Lloyd. (Doctor)

Belum cukup tergiur untuk menonton? Oke, saya akan lanjutkan. Film ini berkisah tentang seorang anak remaja bernama marty mcfly yang sibuk dengan, kehidupan asmara dan sekolahnya. Marty mempunyai teman seorang profeser, bernama doctor emmet brown.. yang sering dipanggil oleh marty dengan panggilan "doc!". Alkisah, pada suatu hari marty disuruh oleh doc untuk menyaksikan dan mengabadikan, penemuan si doc yang terbaru. Ternyata, penemuan itu adalah sebuah time machine dalam bentuk sebuah mobil.

Belum selesai seremoni pengabadian penemuan terbaru doc, tiba tiba ada terorris yang datang ingin menghabisi doctor, karena doctor telah mencuri salah satu barang dari terorris tersebut. Kalang kabut, doc pun tertembak, dan marty nekat menggunakan mobil itu. Setelah melaju cepat, ternyata mobil itu membawa marty kembali ke tahun 1955. Di tahun itu, marty pun belum lahir bahkan marty pun tidak sengaja bertemu dengan ayahnya sewaktu muda di kafe. Dan pada tahun itu mengetahui, kenapa ayahnya terus dibully oleh sesorang bernama Biff, ternyata bullyingnya sudah mulai semenjak dulu hingga tahun 1985. Dan yang lebih konyol lagi, marty merusak tatanan waktu, dengan mengacaukan proses bertemunya ayah dan ibu-nya sendiri. 

Konsekuensi pun harus ditanggung, foto yang dipegang marty dari masa depan mulai menunjukan buktinya, perlahan lahan gambar saudaranya mulai terhapus karena marty telah mengacaukan pertemuan ayah dan ibunya yang harusnya berjodoh. Pusing karena terjebak di masa lalu, maka marty mencoba menemui doctor emmet brown di zaman mudanya. Untungnya doctor bisa diyakinkan, dan mau menyelesaikan semua masalah marty, dari mulai ayahnya yang culun yang tidak mau mengajak ibu marty kepesta dansa sampai sampai, ibunya marty pada masa muda yang jatuh cinta dengan marty. Sakit. Dan yang jelas doctor membantu marty membawa marty kemasa depan. 

Yang harus disoroti dari film ini, film ini mempunyai detil detil yang kuat hingga satu peristiwa lain ternyata mempunyai hubungan yang luar biasa dengan peristiwa selanjutnya, jadi jangan coba lengah menonton film ini kalau memang anda pengen greget. Dan film ini tidak berat ataupun film lambat, karenanya film ini cocok ditonton oleh keluarga. Pesan morilnya pun kental disini, dan itu tercermin dari perangai si doc nantinya yang menyiratkan bahwa, nasib dan semua yang terjadi biarkanlah yang terjadi, waktu yang telah terlewat adalah waktu yang terbaik yang tidak bisa dan sudah seharusnya tidak usah kita ubah. Rencana tuhan selalu lebih baik.

Dan rencana tuhan pula yang membuat, kamu ingin menonton sekuel lanjutannya. Saya bertaruh.

Seks, sudah naik kelas-kah?


image source:©dosomething.org


Artikel ini hanya ditujukan kepada mereka yang dewasa dan yang sudah berpikir dewasa.

"Jangan ngomong gitu nak, itu jorok!" Sang ibu memarahi anaknya ketika mengeluarkan kata kata yang berbau kelamin, yang bahkan anaknya tidak sungguh sungguh tahu apa arti yang diucapkannya. "Ayo merem jangan lihat itu dosa!" Kata orang tua, karena sang anak melihat adegan ciuman di televisi. Mungkin peristiwa itu terjadi ketika film kartun dan lagu anak anak ramai ditemui di pertelevisian indonesia, sekitaran 15 tahun lalu mungkin. Sekarang? Saya sangat jarang mendengar dialog dialog yang berisi petuah konservatif itu. Karena apa? Karena seks telah naik kelas.

Seks sudah jauh tinggi dan luas maknanya dibanding seks jaman dahulu, bisa dikatakan seks juga ikut menikmati proses globalisasi seakan tidak mau kalah dengan negara sedang berkembang. Zaman dahulu sekali, tujuan orang melakukan seks adalah sederhana. Mewariskan keturunan. Memperbaiki keturunan. Atau sekedar ingin membuat dinasti dari clan tertentu misalnya, agar tahta kerajaannya tidak jatuh ke sembarang orang yang notabene berbeda darah. Sangat sederhana sekali, dan mungkin seks dulu identik dengan tempat tidur dan malam hari. Seks adalah peristiwa hubungan suami istri yang biasanya dilakukan di tempat tidur dan ketika malam hari untuk mendapatkan keturunan. Ya, hanya sekadar itu saja.

Tapi sekarang, seks sudah melebar jauh maknanya. Seks bukan lagi sekadar 'Buat anak'. Seks sudah sekelas dengan sepakbola sekarang. Seks bukan hal yang tabu untuk dibicarakan depan umum, bertanya tentang isu isu seks bukan hal yang perlu dipersalahkan sekarang, dan seks juga sekarang sudah menjadi gaya hidup. Kenapa saya bisa bilang seperti itu? Banyak sekali faktor hingga sampai sekarang saya bingung mau mulai darimana, tapi saya akan mulai sekarang.

Seks sudah dikomersialisasi, seks sudah menjadi ladang bisnis yang basah, Situs porno misalnya, situs porno menawarkan rekreasi fantasi untuk para budak budak nafsu fantasi seksnya masing masing. Bahkan tidak sedikit yang berlangganan secara reguler di situs porno guna memupuk semangat perbudakan atas seks. Fantasi fantasi seks setiap manusia yang berbeda satu sama lainnya, telah dimanfaatkan para pegiat bisnis, untuk menjadikan fantasi sebagai produk mereka. Distributor-nya jelas, bintang bintang porno yang siap membuat celana anda bertambah sempit. Dan sebagian dari kita, hanyalah lagi lagi sebagai konsumen. Andaikata kita tidak berlangganan di situs porno, saya ingin tanya, berapa kuota modem anda yang habis untuk mengunduh konten konten pornografi? Atau sekadar melihatnya di internet? Atau waktu yang hilang ketika anda browsing situs situs porno tersebut?  

Tidak hanya itu, seakan tidak ingin disamakan dengan kucing, homo sapien ini sekarng melakukan hubungan seks dengan banyak gaya dan juga banyak aliran. Melakukan seks di kamar adalah hal yang kolot, melakukannya di tempat tempat aneh itu keren, seperti kamar mandi misalnya, atau menghias kamar anda menjadi nuansa 70an yang membuat adrenaline dan tingkat keajaiban fantasi anda semakin meningkat. Melakukan seks dengan telanjang bulat adalah hal yang biasa saja, sekarang sudah banyak dijual kostum kostum yang lagi lagi bisa memuaskan fantasi anda semua, dan juga lagi lagi bisa dijadikan ladang bisnis untuk para mereka yang bermental enterpreneur. Melakukan seks dengan gaya yang biasa saja adalah hal yang basi, anda pasti pernah dengar kamasutra? Seni dalam bercinta? Yang menawarkan banyak gaya untuk bercinta agar terlihat nyeni. Dari sepenggal cerita diatas sudah tersurat bahwa, seks sudah melakukan invasinya ke sektor ekonomi dan seni.

Yang lebih mengherankan, banyaknya peristiwa aborsi dan penjualan kondom semakin masif membuat saya boleh berasumsi kalau seks sekarang sudah tidak bertujuan, seks sudah menciderai ideologinya sendiri. Seks yang awalnya tujuan untuk memperbanyak keturunan, sekarang tujuan itu adalah hal yang paling dihindari. Pola pikir homo sapien muda yang belum mapan ini memang aneh aneh saja, lantas untuk apa mereka melakukan seks? Mereka suka prosesnya bukan tujuannya. Mereka sangat menuhankan kenikmatan sesaat daripada menuhankan tuhan itu sendiri, walau memang tak bisa ditampik kalau godaan indahnya bercinta kala muda itu bukan bualan belaka. Andai ini juga diimplementasikan kedalam bekerja atau belajar, mereka bodo amat dengan gaji, mereka bodo amat dengan ipk, mereka menikmati prosesnya. Saya yakin, rendang adalah menu utama di setiap resto di kota london.

Oiya satu lagi, seks telah menjadi sebuah advertising dan branding yang kuat sekarang. Mungkin ini hanya terjadi di Indonesia sepertinya, dalam tujuh tahun terakhir film horror yang belum menemukan aktris yang bersedia untuk berpenampilan seksi sudah dijamin akan sepi pengunjung. Hingga sekarang saya sangat susah menemukan korelasi antara seks dengan horror, anda bisa bantu saya mungkin?

Deretan kasus di atas adalah bukti bukti kecil yang bisa membuktikan hipotesis saya kalau seks sudah naik kelas. Seks adalah gaya hidup yang tidak terelakan, seks juga seperti manusia ternyata, mengalami proses globalisasi dan juga industrialisasi. Merasa bersalah atau tidak. setiap orang mempunyai perspektif dan pembenaran masing masing. Tapi kalau seks sudah bukan pada tempatnya dan bukan pada tujuannya, masih layakkah seks saya bilang naik kelas? atau malah seks sekarang sudah turun kelas jauh daripada arti seks itu sendiri? Sehingga seks sudah layak dinamai sebagai seks itu sendiri?

Sejujurnya kadang saya merindukan percakapan antara ibu dan anak seperti di paragraf pertama yang menandakan generasi kita masih sehat. 

Artikel ini hanya ditujukan kepada mereka yang dewasa dan yang sudah berpikir dewasa.

Monday, 13 January 2014

Teruntuk sebuah nama disana

Teruntuk sebuah nama disana. 

Sebenarnya ini sebuah tulisan yang sederhana, tidak pantas untuk menebus semua jasamu bersama saya selama ini. Sebenarnya ini lebih mirip sebuah ode atau prosa, bukan sebuah tulisan yang mempunyai hegemoni luar biasa besarnya dan mampu menebus semua dosaku kepadamu. Namamu adalah nama keempat yang saya ingat ketika saya sudah diujung titik nadir, pertama tuhan, kedua dan ketiga adalah ibu dan ayah, keempat adalah kamu. Berterimakasihlah kamu diberi nomor empat oleh saya, karena sila ke empat adalah bagus artinya.

Maafkan saya, karena diksi saya tidak sebagus buya hamka ataupun sutan takdir alisjahbana, ataupun wajah saya yang semakin menua semakin tidak enak untuk dilihat. Saya hanya merasa, waktu untuk menuliskan nama-mu lagi, sudah datang saatnya. Tulisan adalah sesuatu yang spontan untuk saya, tak bisa dipaksa, apalagi dibeli. Yang saya ucapkan disini sebenarnya ngalor kidul dan tidak bertujuan, lalu saya bulatkan niat tulisan ini adalah tulisan terima kasih.

Pertanyaan terimakasih untuk apa, adalah pertanyaan yang sudah pasti meluncur dari mulutmu ketika selesai membaca paragraf dua. Saya sudah lebih dari 1600 hari bersamamu, terasa sangat bodoh buat saya ketika tidak tahu kebiasaan dan tata lakumu. Terimakasih saja, telah bersabar dan rela berjalan seiringan, walau kadang tidak seiring dua iring. Saya tahu, tulisan seperti ini tidak akan bisa menutupi dahaga seorang wanita, tapi biarkan lah tulisan ini menjadi pengganjal dari laparnya perutmu akan sebuah romantisme sebuah lelaki. Karena saya hakikatnya, bukan seorang yang romantis.

Karena menurut saya, semua yang diumbar umbar akan menjadi hambar nantinya. Semua yang dipamerkan akan hilang juga nantinya. Karena saya tidak mau 'ini' menjadi hambar dan hilang, jadinya saya tidak umbar dan pamerkan ini. Ini bukan pembenaran, tapi adalah sebuah fakta yang kadang setiap orang sebelah mata melihatnya.

Terimakasih sekali lagi, telah menjadi saksi hidup melihat tumbuh kembang anak kecil, menjadi anak remaja yang meledak ledak, kemudian bermetamorfosis sedikit sedikit menjadi pria yang tenang. Walau saya pribadi merasa belum menjadi pria seutuhnya pria yang ada di imajinasi saya, tapi saya tetap berterima kasih. Yang saya harapkan hanya satu kali ini, semoga saya bisa menjadi manfaat untukmu layaknya buah kelapa. Semuanya menjadi manfaat. Amin, terimakasih putri.

Tertanda



Rifky Maulana.
Pria yang sama dengan pria yang kau kenal di tahun 2008.

Friday, 10 January 2014

Wawancara satu: Asal Usul Indomietelorkeju

Sebenarnya postingan ini tidak terlalu penting, atau bahkan tidak penting sama sekali. Saya akan terkaget kaget kalau pageviews postingan ini lebih dari satu. Tapi rasanya kurang afdol saja, kalau tidak menulis ini, bagai makan tanpa merokok di akhirnya, kebiasaan yang tidak penting sama sekali, apalagi untuk mereka para bukan perokok. Bahkan untuk perokok pun, ada yang menganggapnya itu hanya sebuah sugesti plus asesoris, tapi sebagian lagi bilang kalau itu adalah wajib.

Saya mencoba membuat sebuah dialog dengan diri saya sendiri, bisa dikatakan saya akan mewawancarai diri saya sendiri disini, tentang apa? Tentang menulis.

Q: Sejak kapan menulis?
A: Kurang tahu sejak kapannya, yang saya ingat sejak sd saya memang orang yang gemar menulis daripada membaca ataupun berbicara. Sd pun saya pernah membuat semacam puisi. Tapi masuk smp, menulis adalah hal yang asing dari saya, saya lebih suka berbicara atau membaca. Sma pun saya masih jarang menulis, tapi saya diwajibkan menulis, menulis beberapa macam lagu. Senggang dari sma menuju kuliah, saya mulai berkecimpung di dunia menulis khususnya blog. Saya terdaftar dengan blog rahasia dan lama saya yang berjudul 'Lorem Ipsum' itu 2010. Indomietelorkeju ini pun diciptakan 2011 awal atau 2010 akhir saya lupa.  Tapi kalau tidak salah tumblr indomietelorkeju dari 2010 dan blogspot indomietelorkeju ini 2011. Dari sejak itu saya tidak pernah berhenti hingga sekarang. 

Q: Alasan anda menulis?
A: Awalnya sih iseng aja, saya punya ketertarikan sendiri sama kata kata. Kata itu kaya ada rasanya pengen dimakan gitu kalau bisa . Haha. Apalagi kalau nemu kata kata aneh, itu rasanya surgawi sekali. Selain itu saya suka menulis tentang tiga hal, awalnya sih dulu kan masih muda dan masih rentan haha jadi lebih suka menulis tentang amarah yang tak tersalurkan di tulisan. Dan quotes quotes pemberontakan ala che guevara dll. Haha. Tapi kalau diliat liat dan semakin mature, lucu aja ya marah marah di media sosial. Buat apa ya? haha. Tapi tidak apa apa, biarkan itu menjadi sejarah. Sekarang lebih suka nulis bola, fenomena sosial, politik atau ekonomi. Ya gitu gitu aja deh.

Q:Gaya anda menulis kayak gimana tuh?
A: Hmm. Saya berevolusi, awalnya meledak ledak, marah marah, lebih ke penyaluran nafsu dan saya menjadi budak atas nafsu saya. Setelah lewat masa masa marah marahnya, tulisan saya yang lebih ke opini yang sedikit sarkastik atau lebih sedikit kalem dan penuh analisa awam yang mendalam sih. Eh bentar, pake gua aja ya kagok nih haha. 
Gue sih lebih ke perspektif dan berpikiran out of the boxnya sih, jadi fact fact yang ada di tulisan gw emang gaterlalu dalem. Kenapa? Soalnya gw mikir itu lu semua bisa cari sendiri di google atau dimana gitu kan. Gw lebih ke opini gw sendiri dalam memandang itu hal atau gw sajikan fakta unik yang jarang dipikirin orang dan gaya tulisan gw emang rada sophisticated sih, soalnya gue gamau nulis dengan satu gaya. Membosankan.

Q:Kenapa namanya blognya indomietelorkeju?
A: Ceritanya, gw lagi makan dan ngerokok disuatu malam. Kebetulan gw makan mie, entah ada setan masuk atau gimana. Gw keinspirasi aja, namanya itu. Soalnya unik aja. Itu sih. Haha. Kalau masalah filosofisnya,, hmm indomietelorkeju itu makanan yang enak buat gue dari dulu. Entah digabung atau dipisah, gw suka mie telor keju juga. Dan ketiga makanan itu kaya mewakili kelasnya masing masing, mie instan untuk golongan merakyat yang dimana semua orang suka, telor ada beberapa orang yang gasuka telor dan ini gw asumsiin sebagai kelas menengahlah yang ga terlalu merakyat tapi yang ga kekotaan juga. Keju, gua gayakin semua org suka keju ini makanan yang elite dianggapnya. Dan kalau semua ini disatuin, jadilah manusia. Sebuah kehidupan. Ataua dalam kata lain gue pengen tulisan gue mewakili semua kalangan. Itu sih. Dan satu lagi indomietelorkeju menyehatkan.

Q: Gua ngantuk, kita lanjut ntar ya, tapi sebelumnya, gw pengen tanya sebutin 3 artikel terbaik lu?
A: Cameo oreo, Hubungan rahasia serigala burung hantu, sama 7 alasan mancity juara tahun ini.


Bye. Pewawancara dan Narasumber pun tumbang berbarengan di kostannya yang sepi senyap.

Wednesday, 8 January 2014

Surat Somasi dan Pledoi Untuk David Moyes.


Kalian harus tahu betapa urgensinya surat ini, karena dua jam lagi saya ujian. Dan perjalanan saya ke kampus 1 jam. Penting sekali kan surat ini. Ya, moyes seperti inspirasi khalayak ramai untuk menulis. Buat saya, dia sudah memberikan saya ide untuk menulis 4-5 tulisan. Entah bagi penulis yang lain, mungkin sudah puluhan. Tapi saya mencoba berjanji, ini adalah tulisan terakhir untuk david di bulan ini. Mudah mudahan.

Pertama, saya akan memberikan kompilasi surat somasi untuk david moyes, yang isinya membuat kita akan geleng geleng kepala, dan tahu betapa banyak fan manutd yang tidak terbiasa kalah atau kita juga bisa tahu kenapa moyes sehebat ini, membuat fans manutd yang berslogan 'We are not arrogant, we just better' dan selalu tenang sepanjang musim, mereka jadi gelisah dan terus bermuram durja setiap weekend-nya.

Surat Somasi

1. Moyes, Tidak becus membesut manchester united. Pecat saja #MoyesOut
2. Moyes, pelatih medioker tidak bisa apa apa di bursa transfer. Fellaini is tottaly sh*t
3. Strategi Moyes tidak jelas! Strategi macam strategi pelatih sutetsu di komik captain tsubasa
4. Moyes, jarang mainin kagawa. Selalu valencia, dan ashley young. Wellbeck apa apaan tuh?
5. Kita ingin juara Kita ingin juara! Persetan dengan transisi, toh skuad tahun lalu juga sama kan?
6. Sir alex kita merindukanmu
7. Pecat saja moyes, lihat saja solksjaer yang sukses melatih cardiff, kita panggil saja dia atau mungkin ryan giggs?
8. Bisa apa dulu dia di everton? Kenapa ga jose mourinho aja sih?
9. Kok bisa ya kita kalah mulu, saya stress tiap weekend melihat hasil ini.
10. Sudah jelas kita degradasi, pasti degradasi. Aaah kalau moyes tidak menang menang, saya akan beli jersey ozil!
11. Apa kita masih bisa jadi juara? Rasanya tidak.


Surat Pledoi

1. Tahu darimana dia tidak becus, kalah menang itu biasa. Kita sempat menjadi tim yang unbeaten di dua belas pertandingan. Dan kenapa ketika manutd kalah, semua orang menyorot. Karena kita adalah manchester united. Dan jangan lupa kita kalahkan pemuncak klasemen. #MoyesIn

2. Hey, siapa yang kira fellaini bermain buruk di manutd. Lihat bagaiamna dia, menjadi setan kribo yang membuat start awal manutd tahun lalu berujung kekalahan. Atau saat ditahan seri 4-4? Dia bermain bagus kala itu, yang mengincar pun bukan hanya manutd. Selain itu, posisinya yang ke 'box-to-box'an midfielder, memang sedang dibutuhkan sekali untuk manunited. Tapi belum ada yang cocok untuk duet dengan carrick sampai sekarang. Untuk transfer yang lain, saya akui penawaran moyes memang kurang menarik atau lobinya masih payah, tapi ini bisa kita maklumi. Memang dulu dia di everton pernah membeli pemain sekelas cesc fabregas atau thiago alcantara?

3. Moyes, masih mencoba meracik strategi yang tepat untuk menjadi, trend strategi dia kedepan. Setahun adalah waktu yang terlalu cepat untuk menemukan gaya permainan yang cocok. Lihat saja, Ancelloti yang identik dengan formasi pohon cemara. Pep, yang lebih mengutamakan ball possesion. Atau mou, yang lebih memilih untuk mengandalakan counter attack dengan double pivot di tengah. Apa khas strategi opa? Sayap konvensional. Anda pasti tidak tahu kan?

4. Kagawa, pemain bagus. Tapi perfomanya di manunited kurang konsisten. Beberapa kali dia acap dimainkan tapi performanya tidak seperti kagawa yang kita inginkan. Rooney yang cocok menempati lubang karena dia rajin. Valencia, ashley young? Memang kualitas mereka sangat menyedihkan sekarang Tapi apakah kita punya pilihan lain di sayap? Nani cedera, Giggs sudah tua. Januzaj mungkin akan terus menjadi pilihan. Zaha? Search saja hubungan zaha dengan anak perempuan david moyes. Lagipula ashley young dan valencia, tidak seburuk anda pikirkan.

5. Saya lelah menjelaskan tentang ini. Search saja di google, bagaimana skuad sir matt busby, terakhir dia juara tahun 1966. Dia pensiun tahun 1969, anda tahu kita juara lagi kapan? 1992. Dan dia punya pemain sekelas George best di skuad itu. Selamat berpuasa.

6. He said "Piye enak jamanku toh?"

7. Tahu apa kau prestasi seseorang, ketika dia baru pertama kali melatih. Moyes di everton adalah pelatih yang bagus. Pengalamannya pun tidak perlu diragukan. Kalau mau tau everton adalah tim inggris yang belum pernah degradasi. Anda tidak tahu ya?

8. Coba tanya sir alex yang memberikan dia julukan 'The choosen One'. mou? coba cari artikel (entah rumor atau fact) yang saya baca, dimana mou menunggu semalaman, telfon atau pesan dari sir alex untuk meminta dirinya jadi pelatih sampai dia tertidur. Dan dia kecewa ketika penunjukan moyes, padahal dia yang pertama diberitahu kalau fergie akan retire tahun itu. Uh PHP.

9. Jangankan kau salahkan moyes ketika kalah. Lihat saja pemain manunited yang mainnya ogah ogahan, entah mereka masih merindukan sosok lama fergie atau bagaimana. Seperti tidak ada rasa bangga mengenakan badge manunited di dadanya, yang saya rasa. Mental beberapa pemain manunited seperti pemain qpr, setelah ditinggal fergie.

10. Terserah kamu, Glory Hunter

11. Saya rasa, moyes akan juara champions. Konyol memang, tapi semoga dia adalah titisan rafael benitez kala 2005. Atau mungkin titisan Di matteo di 2012. Sedihnya kita, dulu kita serasa enggan disamakan dengan tim lain. Tapi sekarang kita seolah ingin menyamakan kita dengan tim lain. Hihi. Dunia berputar, karena sepakbola bukan sebuah menang kalah. Sepakbola adalah tentang hidup.

Demikian surat ini saya sampaikan. Saya mau ujian,doakan saya.

 Dan buat saya pribadi, sepakbola adalah masalah kesetiaan dan kejujuran. Saya akan terus mendukung tim yang saya suka, tapi dengan tidak pujian palsu dan seolah dosa untuk mengkritik mereka. Jika mereka mainnya busuk, bilang busuk saja. Itu manusiawi, agar anda tidak terjebak fanatisme. Bentuk dukungan tidak melulu pujian, kritikan pun salah satu bentuk dukungan, yang meski agak kasar.


Saya harus agak fasih sekarang untuk menyanyikan " Twenty Times Thats a  Fact!"

Sunday, 5 January 2014

Intro Dari Sebuah Ode

Ini adalah sebuah pengantar dari sebuah ode. Sebuah intro dari sebuah ode panjang. Sebuah ode yang bercerita tentang kisah anak anak manusia, yang ditinggalkan dan yang meninggalkan. Ode ini dibuat dari keluh kesah, pahit getir, redup terang seorang anak adam dalam setahun perjalanannya, dari januari ke januari. Dari januari ke januari, ia melakukan sebuah metamorfosa panjang, layaknya sebuah hewan yang berhibernasi panjang.

Anak manusia ini kehilangan, kehilangan messiahnya. Anak manusia ini berhutang banyak kepada anak manusia lainnya, berhutang sebuah pelajaran bahwa hidup bukanlah seremeh opera sabun, atau hidup bukanlah seberat memecah batu kali. Hidup adalah apa adanya, paham laissez faire, laissez passer lah yang ada di bola matanya. Hidupnya tenang dan bertuhan, tidak seperti anak manusia yang pertama yang terus gundah dalam ketidakbisaan tidurnya, berhari-hari, berbulan bulan.

Anak manusia yang pergi ini, memberikan pertolongan yang besar, maka tidak heran anak manusia yang ditnggalkan beserta yang lain bermunajat kepada yang kuasa agar "si petualang", julukan dari si yang ditinggalkan ke yang meninggalkan,  tenang dan bahagia disana. Sudah barang tentu, dia akan bahagia disana. Dan anak manusia yang kehilangan, hanya bisa membuat tulisan dan ode rongsokan yang sebenarnya tidak sebanding dengan si petualang beri kepadanya. Anak manusia ini hanyalah seonggok daging yang tidak jelas hidup atau tidak dan si petualang adalah sebuah ruh yang sudah bebas.

Mereka berdua saling berteman hingga sekarang. Ketiadaan hanyalah sebuah fantasi, karena sudah layaknya kita semua menuju ketiadaan. Utopia utopia yang di dunia ini hanya busuk belaka tak lebih dari bangkai tikus yang lama lama bersatu dengan aspal. Retorika retorika dari mulut beberapa orang terpelajar pun hanyalah sebuah ilusinasi yang membuat penging telinga. Mereka hanya mewakili orientasi orientasi kolonial jengis khan. Beruntungnya, si petualang sudah pergi ke tempat kebahagiaan itu mudah di dapat seperti mudahnya menemui orang licik di negeri ini. Dia adalah mahakarya, bahkan tuhan pun tidak sabar ingin cepat cepat memanggilnya.

Izinkanlah, anak manusia ini tidak melulu menjadi daging busuk. Izinkanlah anak manusia ini menuliskan sebuah ode, disamping doa yang terus terpanjat. Izinkanlah, saya berbuat sedikit untukmu. Walau ini hanya remeh, tapi tolong berikanlah saya izin untuk menuliskan sebuah ode untuk seorang yang aku anggap,

Sahabat.