indomietelorkeju

indomietelorkeju
Hidup yang dimenangkan adalah hidup yang dipertaruhkan

Total Pageviews

Tuesday, 21 February 2012

5 hal kenapa suka perdagangan internasional

       Perdagangan Internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Seperti yang kita ketahui sekarang masing - masing negara masih kurang mampu untuk menutupi kebutuhannya di masing-masing negaranya. Contohya Indonesia, kita kenal Indonesia sebagai negara penghasil beras yang cukup tersohor diantara negara lainnya, tapi nyatanya kita masih harus mengimpor beras dari thailand. Kenapa? karena kebutuhan beras di Indonesia tidak tertutupi oleh persediaan beras yang ada di Indonesia. Selain itu di banyak negara perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
        5 hal yang menyebabkan kenapa kita menyukai perdagangan internasional adalah sebagai berikut
Pertama, perdagangan internasional memudahkan kita mendapatkan kebutuhan yang kita butuhkan walaupun kita tidak memiliki sumberdaya alam tersebut. Seperti yang kita tahu semua sumberdaya alam yang ada di berbagai negara ini berbeda tapi kebutuhan akan sesuatu barang itu tidak terbatas. Contohnya, VOC yang sangat membutuhkan rempah rempah yang dimana rempah rempah tersebut hanya dimiliki di sekitar daerah kepulauan Maluku.
Kedua,perdagangan internasional memudahkan kita jika terjadi kelebihan produksi yang terjadi di dalam negeri. kita ambil contoh, produksi beras yang dibutuhkan suatu negara adalah 100 tetapi negara tersebut menghasilkan beras sebanyak 150, nah alangkah lebih baiknya kelebihan tersebut kita alokasikan dalam bentuk pengeksporan ke negara lain.
Ketiga, Perdagangan internasional berguna untuk meminimalisir biaya produksi yang terlalu tinggi di negara asal tersebut. Misalnya negara X harus mengeluarakan biaya produksi sebesar 100 untuk menghasilkan barangnya. Tapi jika negara X mengimpor barang yang sama hanya butuh biaya kecil, dan jika ditilik tilik dibandingkan membuat barang sendiri,ternyata lebih untung mengimpor barang tersebut dari negara lain.
Keempat, perdagangan internasional berguna untuk membangun relasi dan kerjasama dengan negara- negara lain. Walaupun negara tidak berbisnis dengan skala besar,tapi hubungan yang terjalin baik merupakan modal awal yang sangat berguna untuk ke depannya. Sepeti bila nanti ada bencana alam,negara yang sudah kenal dengan kita siap menerima bantuan
Kelima, Perdagangan internasional berguna untuk meningkatkan GDP negara tersebut. Seperti yang kita ketahui Ekspor Impor sangat mempengaruhi GDP suatu negara yang menganut sistem ekonomi terbuka seperti kita.

Friday, 10 February 2012

Jeritan seorang insom

Tidur . Nikmat tuhan yang paling unik. ya menurut saya ini paling unik,kenapa? tidur ini dimana keadaan manusia sadar tapi bisa seenaknya bermain ke alam bawah sadar. Saat manusia disuruh untuk diam, istirahat. Manusia memilih cara lain untuk beristirahat,yaitu dengan bermain ke bawah sadar. pada dasarnya apa? Kita tidak pernah diam. Ya manusia ditakdirkan untuk selalu melakukan perpindahan. Dalam posisi lelah dan tidak berenergi kita tetap bergerak dan berpindah dari alam sadar ke bawah sadar. Jadi disadari atau tidak,tidur hanya diperlukan untuk pemulihan jasmani saja.  

Tidur. Masalah kuantitas/kualitas? Ada orang yang mematok patokan bahwa ia tidur puas saat kurang lebih 8 jam sehari. Ada yang mematok 5 jam. Atau 3 jam juga sudah cukup. Bebas, Tuhan menciptakan fisik manusia berbeda-beda, kita janganlah jadi firaun yang memaksakan keadaan fisik orang untuk selalu sama. Tapi apakah ketika standar mereka terpenuhi,mereka merasa tidur mereka berkualitas? Kadang tuhan memberikan waktu tidur tidak sesuai dengan yang mereka mau. Kadang lebih, kadang kita terkena insomnia. Jadi kepuasan tidur masih masalah kuantitas-kah? Atau kualitas? Mau berapa lama kita tidur, asal bangun segar. Ga masalah kan?

Susah Tidur. Ya saya adalah seorang insom. Sangat akut. Sering sekali saya tertidur saat orang berangkat kerja. Ya jam 5/6/7 pagi itu langganan saya tidur. Saya sengaja begadang? Kata siapa? kadang kadang saya jam 1 sudah mencoba tidur tapi jam 7 baru bisa. Banyak pikiran? terkadang, tapi kadang kadang dimana saya sedang sangat lepas,tetap tidak bisa tidur. Kesal? Pasti. Badan tidak enak dan yang paling parah, saya tidak bisa mengunjungi alam bawah sadar saya. Mimpi, terlalu luas untuk dibicarakan karena sangat unik.

Tapi ini anugerah,karena para insom itu licik. Bisa menikmati tenangnya malam tanpa harus berbagi kepada orang yang lain yang sedang tidur.

Bersyukur

Cara atau tujuan

Apa yang membuat kita tidak pernah maju di negara ini? Di lingkungan ini? 
Ketakutan kita, kecemasan kita dalam menemukan sebuah cara,kesibukan kita berdebat meramu formula terbaik, keperfeksionisan kita dalam mencari cara terbaik.. Ujungnya? Kita tidak bergerak dari start. Terlalu sibuk,terlalu dalam memikirkan yang membuat kita nyaman di zona 'perdebatan; tanp ada solusi. tanpa ada pergerakan.Matanya terlalu suka lihat kanan/kiri.. Ga gerak!!
Pikirkan tujuannya,entah nanti sampai atau tidak. entah nanti juara 1 atau tidak. entah nanti bagaimana. yang penting kita sudah bergerak dari garis start. 

Ada lagi mereka! ya mereka!
yang maju mereka sampai finish. Tapi entah mereka finish dimana. finish dibelakang garis start mungkin. Atau mereka sampai finish dengan sisa 1/3 dari yang ikut start. Siapa Mereka?
Mereka adalah yang instant. Tidak penting cara bagaimana, asal tujuan tercapai. Ya orientasi mereka sangat kuat. Mereka maju, memang, tapi? mereka sedikit,mereka sendiri,mereka egois. Kawan mereka anggap alat sebagai bahan bakar mereka sampai finish. Bahan Bakar? Ya,kalau habis tinggal isi lagi, kalau sudah sampai tujuan,  ganti teman lagi. Matanya terlalu fokus ke depan tanpa lihat kanan/kiri. Bagus! egois!

Lalu mana yang baik?

Yang baik itu segala sesuatu yang tidak berlebihan
Tetap lihat kedepan! Tapi jangan lupa kiri-kanan!
Walaupun tidak sampai finish tempat waktu,tapi pasti sampai.. pasti

Budaya Social Media

Indonesia termasuk negara yang sangat banyak menggunakan perangkat smartphone, yang mungkin mayoritas diantaranya menggunakan smartphone itu bertujuan agar aksesnya terhadap dunia Social Media seperti twitter dan facebook yang mungkin ,sangat happening sekarang ini,lebih mudah.Mungkin pribadi yang sangat pendiam di keseharian bisa menjadi cerewet/ suka mengeluh di social media, Atau mungkin pribadi yang slengean saat keseharian, saat ia dia tweeting, kebanyakan tweetnya 'tweet tweet bijak ala motivator', Atau mungkin orang yang selalu update dia sedang dimana, dia sedang apa, atau sedang dengan siapa.. Sehingga mereka seperti ini selalu menjadi makanan empuk bagi jemaah kepoiyah (Re: Orang yang selalu ingin tahu).

Kejadian kejadian seperti ini sering dinamakaan pencitraan. Bisa jadi pencitraan menjadi buruk/ baik cukup dengan melihat isi tweetnya, Misalnya Tweetnya lucu! dia orangnya lucu. Tweetnya mesum! Bahaya ni orang mesum abis. Tweetnya Kaya anak emo! Jangan kasih dia silet. Tweetnya Motivator abis! Pasti botak. Ya memang semudah itu kita/kami/mereka menilai sesorang cukup dari tweetnya. Mungkin slogan "Dont judge the book by the cover" Itu perlu sedikit di revisi harusnya " Dont judge the person by the tweet". Masalah adil/ Tidak adilnya kita menilai masalah ini tergantung pribadi masing-masing. Menurut gw, kita tidak bisa menilai secara mutlak "Ini orang tweetnya annoying abis!" "Ini following gw sampah banget! Unfollow!" . Kenapa?

Pertama karena emang engga ada patokan tertulis, Tata cara mengupdate status, Tata cara Mengfollow orang yang baik dan benar, Penggolongan tweet sampah/tidak. Ini semua bebas. Twitter itu microblogging. Blog itu layaknya diary yang dimutakhirkan. Cuma bedanya diary yang satu ini bebas dilihat atau mungkin dikomen orang.
Kedua kalau emang ada orang yang menurut lu sampah tweetnya atau annoying, Gampang! Buat apa diciptakan tombol 'unfollow' 'Block'? Daripada cuma melempar tweet 'unmention' yang ditujukan menyindir si empunya 'annoying tweet' tapi engga kesampean. Mending pencet unfollow. Beres dan engga usah ribet.

Dari teori diatas,gw juga sebenernya udah mengerti kenapa mereka ragu mencet 'Unfollow'. Satu alasan, Rasa tidak enak, apalagi yang annoying itu temen kita sendiri.. Kita terlahir di timur yang masih menjunjung tinggi tatakrama dan adat istiadat yang sangat ramah. Oleh karena itu sifat tidak enak sangatlah kental yang memang masih terikat oleh ketimurannya. Nah gw punya saran , lebih baik kalau lu emang engga enak, tahan kuping dan tutp mata kalau memang annoying, Ini resiko mahal yang lu bayar atas ketidak enakan lu tadi. Ya gapapa, di mata lu dia annoying, tapi di mata orang lain siapa tau tweetnya menghibur.


Oia satu lagi! Menurut gw kita bisa sedikit menilai orang dari twitter tapi bukan dari tweetnya. Karena manusia sangatlah suka kepeleset kata, Mood Unstability, Atau dibajak. Kalau hendak menilai orang mugkin disarankan, lihatlah followingnya. Dia hanya menfollow teman-teman dekatnya, Mungkin orangnya tidak terlalu suka melihat urusan orang yang dia tidak kenal. Dia menfollow akun akun olahraga seperti (@ManutdIPB, @IndoManutd) bisa dilihat dari sini, dia fans berat Manchester United. Glory!. Dia rajin menfollow barisan kata galau seperti @Marioteguh @Damnitstrue @Katakatabijak bisa dilihat dia orangnya sangat rapuh, perlu rangkulan agar bisa tegar. Dan lain lain. Tapi ini mungkin hanya 7% kebenarannya.

Yang bisa diambil dari ini
" Ketika twitter hanya sebuah pencitraan , buatlah citra dirimu senatural mungkin dan tetap jujur terhadap diri sendiri"

Sunday, 5 February 2012

Soe Hok Gie

Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.
Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.
Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.

Saturday, 4 February 2012

Harmonisasi Perbedaan

Kenapa kita suka meributkan perbedaan? Bukannya itu indah apabila kita menyikapinya dengan Indah? Enggak ada kan lagu bagus yang cuma terdiri dari 1 nada? Enggak ada kan makanan enak yang cuma satu menu? Berpikirlah positif dalam menyikapi suatu perbedaan. Nikmati setiap perubahan dan perbedaan

Perjalanan


Cerita dari pengalaman saya di jalan .


saya selalu berkendaraan dengan motor saya satu satunya namanya 'joni' .
dan suatu ketika saya melintas di jalan yasmin dan kurang dari 1 km di depan saya ada lampu merah,tapi lampunya sedang hijau kok.
lalu dibelakang saya ada segerombolan anak motor yang berbonceng tiga dengan wanita agak seksi di tengah yang diapit dua pria setengah baya . Mungkin mereka dua pria terberuntung sore itu. Mereka mengendrai motornya tidak beretika,terlalu salah jika membawa 3 orang dengan 70km/jam di jalanan padat,salah serempet sedikit mungkin mereka sudah menjadi mayat. Tidak hanya mereka masih banyak angkot yang lebih beretika dari mereka, yang kebut sana-sini. Wajar, sore itu jalanan padat,tidak ada polisi dan lampu merahnya sangat lama tapi lampu hijaunya sangat cepat.
Karena posisi saya diserobot,sekarang saya ada dibelakang mereka.Lalu saya iseng berpikir
"kan itu lampu ijo kira kira bentar lagi mati jadi lampu merah,nah gw belok kiri dulu(belok kiri langsung) untuk selanjutnya gw belok kanan lagi jadi gw ga kejebak lampu merah!!"
dan bener aja tuh langsung lampu merah,saya lebih dulu dari bonceng tiga campuran dan supir supir angkot yang sangat beretika tadi.
disitu kita bisa ambil pelajaran hidup,”gapapa kalian jalan duluan/nyolong start duluan dan jalan gw lebih lama dari kalian,tapi nanti gw lah yang pertama sukses”

Sahabat


Kalau ditanya tentang sahabat,siapa sahabat kamu? pasti orang orang langsung menunjuk salah satu diantara teman mereka, atau mungkin saja orang yang masih ada hubungan darah.. atau bisa saja, orang itu menunjukan sebuah benda atau hewan sebagai sahabat mereka .. ya itu sih masalah persepsi ya.. Lanjut kalau ditanya apa alasan kamu memilih “dia” sebagai sahabat, pasti jawabannya hampir sama “selalu ada saat susah” “selalu membantu” “enak dan nyaman” dan alasan klise lainnya.. ya itu ga masalah, wajar manusiawi…
Tapi kalau ditelaah lebih dalam dari arti kata sahabat itu sendiri,sahabat diartikan “sesuatu/seseorang yang bersedia setia menemani kapanpun keadaannya”
Dan hakikatnya sahabat manusia itu adalah dosa
Kenapa dosa?kalau ditanya keloyalitasan dosa menemani kita,gak usah ditanya….
saat senang dosa menghampiri, mungkin dia menghampiri dengan cara memakai baju “kesombongan” “ketakaburan” “lupa dengan sekitar” dan baju lainnya
saat menderita dosa menghampiri dengan baju “kekufuran” “pengeluhan” “kemarahan” 
Dosa adalah sahabat, 
kalau anda memang orang konsisten, sahabat anda ini pasti menghampiri anda tapi biarkan diri anda meminimalisasi pengaruhnya terhadap pikiran anda…

Budaya Indonesia


Sedikit postingan disini.. dikarenakan timeline gw udah penuh sesak sama sama orang yang cuma minta follow back.
Gw cuma mau cerita sedikit,tadi abis liat spanduk..ada tulisan yang di caps lock,bunyinya gini
“Berantas korupsi,hancurkan sampai akar-akarnya,hidup mahasiswa!”
Pertama kali diliat, gw mikir.. Bagus nih! Keren!
Tapi gw telaah dan cerna lagi.. Ada yang salah dengan implementasinya
hingga akar-akarnya?yakin?
kalau mau tau arti korupsi menurut perspektif gw, akar korupsi itu adalah titip absen dan mencontek.. Disitu terbudayakan lah dimana ada dua individu, yang dimana tokoh pertama menjalankan peran sebagai subjek yang bertugas meminta sesuatu yang dinilai “kotor” dan “haram” tapi karena skalanya mikro kita sudah menganggap biasa saja dan itu terus membudaya,dan perspektif orang orang tentang sesuatu yang mikro itupun menjadi lumrah….
Dan tokoh kedua,sebagai subjek,yang bertugas dipaksa mengiyakan pemintaan tokoh pertama,karena sesuatu yang disebut “ketidakenakan” “kasihan” “Loyalitas terhadap teman”
Inilah yang seringkali jadi korban..kasihan tokoh kedua,sudah diskenariokan menjadi umpan dari skema “akar orupsi” ini.
Jujur,gw belum berani meneriakan gerakan anti korupsi. Karena gw masih dibudayakan untuk menyiramkan akarnya. Tapi ga akan berubah kalau ga ada yang berani dan yang berani itu yang di asingkan.. Wajar , Indonesia..Takut menerima perubahan dan tak bisa mencerna, semua ditelan mentah-mentah.

Subjektivitas


Setujukah kalian dengan pemikiran saya kalau masalah manusia terletak di dalam kesubjetivitasan manusia di dalam menilai sesuatu? Ada yang menyebutkan sains dan matematika itu ilmu pasti. Yakin? Kalau saya tidak yakin dan menolak. Mengapa?
Ketika 1+1 = 2, itu hanya kesepakatan orang orang terdahulu di dunia yang menciptakan 1+1=2, andai saya lebih dahulu dilahirkan,saya ingin 1+1=7 karena 7 angka favorit saya, nah ini yang dinamakan subjektivitas
Ketika nitrogen paling banyak di muka bumi,kalau saja saya lahir lebih dulu mungkin nama nitrogen saya ganti dengan nama kentut. Itu Bukan mustahil kan?
Dan ketika di suatu daerah meludah merupakan tingkah laku yang kasar, di daerah lainnya meludah merupakan hal yang dilakukan untuk menghormati sesama
Jadi,jangan lah kalian berlaku seperti tuhan dengan menghakimi dan menuduh, karena sesungguhnya hanya tuhan yang bersifat objektif absolut dan manusia subjektif absolut
*silahkan