Tidur. Masalah kuantitas/kualitas? Ada orang yang mematok patokan bahwa ia tidur puas saat kurang lebih 8 jam sehari. Ada yang mematok 5 jam. Atau 3 jam juga sudah cukup. Bebas, Tuhan menciptakan fisik manusia berbeda-beda, kita janganlah jadi firaun yang memaksakan keadaan fisik orang untuk selalu sama. Tapi apakah ketika standar mereka terpenuhi,mereka merasa tidur mereka berkualitas? Kadang tuhan memberikan waktu tidur tidak sesuai dengan yang mereka mau. Kadang lebih, kadang kita terkena insomnia. Jadi kepuasan tidur masih masalah kuantitas-kah? Atau kualitas? Mau berapa lama kita tidur, asal bangun segar. Ga masalah kan?
Susah Tidur. Ya saya adalah seorang insom. Sangat akut. Sering sekali saya tertidur saat orang berangkat kerja. Ya jam 5/6/7 pagi itu langganan saya tidur. Saya sengaja begadang? Kata siapa? kadang kadang saya jam 1 sudah mencoba tidur tapi jam 7 baru bisa. Banyak pikiran? terkadang, tapi kadang kadang dimana saya sedang sangat lepas,tetap tidak bisa tidur. Kesal? Pasti. Badan tidak enak dan yang paling parah, saya tidak bisa mengunjungi alam bawah sadar saya. Mimpi, terlalu luas untuk dibicarakan karena sangat unik.
Tapi ini anugerah,karena para insom itu licik. Bisa menikmati tenangnya malam tanpa harus berbagi kepada orang yang lain yang sedang tidur.
Bersyukur
No comments:
Post a Comment